Produksi Jagung Sumut 1,010 Juta Ton, Optimis Over Target

Produksi Jagung Sumut

Topmetro.News – Produksi jagung Sumut hingga Juni 2019 sudah mencapai 1,010 juta ton dari target produksi 2019 sebesar 1,811 juta ton. Dengan realisasi 1,010 juta ton itu, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut optimistis Sumut bisa mencapai bahkan mungkin realisasi produksi jagung Sumut di atas target.

Produksi Jagung Sumut Naik Didukung Luas Panen

“Pemerintah Provinsi Sumut tahun 2019 menargetkan produksi jagung 1,811 juta ton dan syukur hingga semester I, realisasi sudah di atas 50 persen,” ujar Dahler, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut di Medan, Selasa (6/8/2019).

‌Menurut Dahler, sebagaimana dilaporkan antarasumut, produksi jagung Sumut itu bisa meningkat selain didukung luas panen yang bertambah juga produktivitas meningkat.

Hingga Juni, sambung dia, luas panen jagung Sumut sudah 161.880 hektar dari target sepanjang 292.504 hektar.

62,41 Kwintal per Hektar

Adapun produktivitas sudah 62,41 kwintal per hektar dari target tahun 2019 sebesar 61,93 kwintal.

“Dinas 2019 Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut terus berupaya meningkatkan produksi jagung untuk swasembada dan mencapai surplus.”

Untuk meningkatkan produksi, kata dia pula, pemerintah menjalankan berbagai cara mulai memberi bantuan bibit, alat pertanian dan pupuk kepada petani jagung.

Kemudian, lanjutnya, pemerintah juga berusaha menjaga harga jual agar petani tetap semangat untuk berbisnis jagung.

baca berita terkait | PRODUKSI JAGUNG NASIONAL SURPLUS, TERMASUK SUMUT

Sebagaimana diwartakan Topmetro.News sebelumnya, produksi jagung nasional dilaporkan surplus. Kementerian Pertanian menjelaskan produksi jagung nasional tahun 2018 surplus. Selain itu produksi lokal menjadi komoditi ekspor ke negeri tetangga seperti Filipina dan Malaysia.

Menurut data Kementerian Pertanian, kelebihan produksi jagung nasional ini diperoleh setelah menghitung perkiraan produksi 2018 dikurangi dengan proyeksi kebutuhan jagung secara nasional.

Dari hitungan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan (Ditjen TP) Kementan, produksi jagung dalam 5 tahun terakhir naik rata-rata 12,49 persen per tahun. Artinya, tahun 2018 produksi jagung diperkirakan mencapai 30 juta ton pipilan kering (PK).

Ini didukung data luas panen per tahun yang rata-rata meningkat 11,06 persen, dan produktivitas rata-rata meningkat 1,42 persen (ARAM I, BPS 2018).

Sementara dari sisi kebutuhan, berdasarkan data dari Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementan, kebutuhan jagung tahun ini diperkirakan 15,5 juta ton PK, terdiri dari pakan ternak sebesar 7,76 juta ton PK, peternak mandiri 2,52 juta ton PK, untuk benih 120 ribu ton PK, dan industri pangan 4,76 juta ton PK.

“Kita masih surplus 12,98 juta ton PK dan bahkan Indonesia telah ekspor jagung ke Filipina dan Malaysia 372.990 ton,” kata Sumarjo Gatot Irianto, Direktur Jenderal Tanaman Pangan di Jakarta hari ini.

reporter | jeremitaran

Related posts

Leave a Comment