Ibu dan Anak Tewas Terpanggang Dalam Rumah Penjaga Tambak Udang

Ibu dan anak tewas terpanggang

topmetro.news – Peristiwa tragis terjadi di sebuah rumah penjaga tambak di Dusun XI Kampung Besar, Desa Nanassiam, Kecamatan Medang Deras, Batubara. Ibu dan anak tewas terpanggang di dalam kamar rumah yang berada di areal tambak milik pengusaha bernama Jhon Pin.

Peristiwa ini sendiri terjadi diduga akibat korsleting listrik. Kemudian merembet dari genset yang berada persis di dekat kamar tidur korban, Kamis (15/8/2019), sekira pukul 03.30 WIB. .

Kedua korban tewas adalah Dewi Pelangi (32) warga Dusun II Desa Pergajahan Kahan Kecamatan Bintang Bayu Sergai dan putranya Syahputra, bocah yang baru berumur 6 tahun. Beruntung suami korban bernama Efendi alias Parlan beserta seorang anak mereka Fariansyah (2) berhasil menyelamatkan diri.

Kronologis ibu dan anak tewas terpanggang itu dipaparkan Kapolsek Medang Deras AKP Maradof Oktavianus SE, berdasarkan keterangan saksi-saksi. Pada laporan tersebut Kapolsek Medang Deras menguraikan, waktu itu korban bersama keluarganya tengah berada di dalam rumah tambak. Mereka menonton televisi di ruang tamu.

Namun tiba-tiba Parlan suami korban, melihat ada api dari kabel listrik yang tersambung ke genset. Kemudian menjalar menuju ke kamar dan gudang penyimpanan dinamo kincir.

Api dengan cepat membakar rumah dan menghanguskan pintu depan. Sepeda motor yang terparkir dekat pintu depan seketika meletup.

Selanjutnya Parlan pun mengangkat Fariansyah dan masuk ke dalam kamar bermaksud mengeluarkan istrinya Dewi Pelangi dan putra pertama mereka Syahputra melalui jendela kamar.

Karena posisi jendela tinggi kemudian Parlan keluar, setelah di luar jendela, saksi membantu korban yang menggendong Syahputra untuk keluar dari jendela dan telah memegang tangan korban.

Ditimpa Seng Terbakar

Korban kebakaran di Dusun XI Kampung Besar, Desa Nanassiam, Kecamatan Medang Deras, Batubara sedang dievakuasi | topmetro.news

Naas suami korban sempat terpeleset dan jatuh ke dalam kamar bersama putranya, Syahputra. Kemudian atap seng kamar yang terbakar dalam sekejap menimpa kedua korban sehingga Parlan tidak sempat menyelamatkan istri dan anak pertama mereka.

Dengan membawa Fariansyah, Parlan berlari keluar tambak untuk meminta pertolongan. Akan tetapi karena lokasi kejadian jauh dari pemukiman masyarakat dan akses jalan yang sulit dilalui, mengakibatkan api baru dapat dipadamkan sekira pukul 05.00 WIB.

Setelah api padam, kedua korban dapat dievakuasi oleh personil Polsek Medang Deras dibantu masyarakat. Kondisinya dalam keadaan tewas mengenaskan dengan tubuh hangus terbakar.

Penyebab kebakaran, kata Kapolsek, untuk sementara diduga karena korsleting kabel listrik yang berasal dari genset menuju rumah jaga di dalam tambak. Hingga menimbulkan api yang kemudian membakar rumah dan menewaskan kedua korban.

Pihak kepolisian telah memanggil serta meminta keterangan para saksi. Masing-masing atas nama Efendi alias Parlan (suami korban), Indra Syahputra Damanik, dan Azhar (penduduk setempat).

Dalam laporan Kapolsek juga disebutkan, kerugian materil atas kejadian ini diperkirakan Rp30 juta. Barang bukti berupa tiga potong kabel listrik, satu unit sepeda motor, tiga keping seng (semuanya kondisi terbakar) dan dua unit dinamo kincir bekas, telah diamankan polisi.

reporter | Bima

Related posts

Leave a Comment