Prajurit dan ASN Korem Bhaskara Jaya Dites Urine

ASN Korem Bhaskara

Topmetro.News – Prajurit dan ASN Korem Bhaskara usai mengikuti upacara rutin Senin, sengaja
dikumpulkan di Aula Makorem. Di lokasi itu, para prajurit dan ASN Korem, diwajibkan untuk
menyetorkan masing-masing urine.

“Tes urine ini, memastikan jika di lingkungan Korem ini
tidak ada satupun anggota maupun ASN Korem Bhaskara yang mengonsumsi zat-zat terlarang
(narkotika, red),” ujar Pejabat Semenhata Kasi Intel Korem, Kapten Chb Roky, Senin (2/9/2019).

Roky menambahkan, selain pengecekan urine, para prajurit dan
ASN juga diberikan pembekalan sekaligus sosialisasi akan pentingnya
hidup sehat, terutama tidak sekali-sekali mencoba narkoba.

“Kita ketahui bersama, narkoba tidak pandang bulu.
Artinya, semua kalangan, apapun profesinya dan berapapun usia, mulai
disasar. Pemerintah juga sudah menanggalkan status darurat narkoba,”
tegasnya.

ASN Korem Bhaskara2
foto kiriman | puspen TNI

Alhasil, imbuh Roky, usai dilakukan pengecekan urine
terhadap masing-masing personelnya, tak ditemukan satupun yang terbukti
positif mengkonsumsi narkoba. Hasil itu, seakan menjadi acuan bagi
dirinya untuk terus mengimbau para personelnya agar tetap selalu
menjauhi dan terhindar dari zat berbahaya tersebut.

“Pastinya akan kita terus berikan pembekalan dan
himbauan-himbauan ke para prajurit. Ini langkah utama kita untuk
menangkal adanya peredaran gelap narkoba dan narkotika di lingkungan
TNI-AD, terlebih Korem Bhaskara Jaya,” pungkasnya.

baca juga | UNTUNG ADA TNI, BERSAMA MASYARAKAT, NKRI UTUH TERJAGA

Seperti disiarkan Topmetro.News sebelumnya, untung ada TNI. Itu yang ada dalam pikiran penulis manakala beberapa waktu lalu, penulis membaca berita tentang penemuan seorang anak yang hilang atas nama Johanis Kanimu berusia 13 tahun. Konon anak tersebut tersesat selama dua pekan di dalam hutan, karena terpisah dengan orang tuanya ketika sedang berburu di Kampung Tanas, Distrik Elikobel, Kabupaten Merauke-Papua.

Ya, anggota Yonif MR (Batalyon Infanteri Mekanis Raider) 411/Pandawa Kostrad yang sedang bertugas sebagai Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Republik Indonesia–Papua Nugini (RI-PNG), berhasil menemukan anak yang hilang itu.

Sekadar diketahui 8 orang personel Yonif 411/Pandawa Kostrad di Pos Kalimaro selanjutnya mengantarkan Johanis Kanimu kepada kedua orang tuanya. Kedua orang tua itu bernama Melianus Kanimu dan Sensea Ndiken. Mereka berada di sebuah perkampungan di Obaathrow, Distrik Jagebob. Diketahui pula, ikhwal penemuan anak hilang yang tersesat di hutan selama dua pekan itu awalnya diterima info dari warga setempat.

reporter | jeremitaran

kiriman | Puspen TNI

Related posts

Leave a Comment