Dukung Peningkatan Produktivitas Padi, Dinas ESDM Sumut Bangun PLTS Terpusat di Samosir

berbagai inovasi

topmetro.news – Setahun kepemimpinan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dan Wagubsu Musa Rajekshah, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Sumut melakukan berbagai inovasi untuk peningkatan PAD Sumut (pendapatan asli daerah).

Salah satu inovasi tersebut dengan mendukung program kegiatan integrasi di tahun 2020. Berupa peningkatan produktivitas padi 8 ton per hektar, taman wisata hutan (ekowisata), ‘smart floating farm’ dan kawasan ternak terpadu.

“Pada program integrasi tahun 2020 ini kita masuk ke dalam Kelompok Kerja Bidang Pertanian dan Pariwisata sebagai anggota. Dan ini untuk mendukung visi dan misi gubernur dan wakil gubernur,” ujar Kepala Dinas ESDM Sumut Zubaidi melalui Karlo Purba, Plt Sekretaris sekaligus Kabid Ketenagalistrikan kepada wartawan, Selasa (17/9/2019).

PLTS Terpusat

Hadir juga dalam kesempatan tersebut, Kabid Energi/Plt Kabid Geologi Neptiana Awalia Sitepu, Kepala UPT Laboratorium Ilham, Kasi Pemetaan/Plt Kabid Minerba Budi Batubara, Staf Geologi Air Tanah Eri Karokaro, dan Kasubbag Program Akuntabilitas dan Informasi Publik Adryanto Sitepu.

Dalam mendukung peningkatan produktivitas padi 8 ton/hektar tersebut, Dinas ESDM akan membangun PLTS terpusat di Samosir. Pembangunan ini sebagai bentuk penyediaan energi dari tenaga surya yang nantinya dapat digunakan sebagai sumber energi menggerakan pompa air. “Jadi ke depan masyarakat tidak perlu menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) lagi untuk angkat air. Karena BBM itu kan juga mengotori air Danau Toba,” ucapnya.

Sementara untuk taman wisata hutan (ekowisata), Dinas ESDM akan mendukung dari sektor penyediaan air bersih dengan pembangunan sumur bor air tanah dalam. Program ini akan dilaksanakan 2020 di Tahura, Kabupaten Karo. Pada ‘smart floating farm’, pihaknya akan melakukan pembuatan ‘feasibility studi’ (FS) pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan untuk PLTS terpusat tersebut. “Di 2021 kita juga akan melakukan pembangunan Biogas,” sebutnya.

Lebih lanjut dikatakannya, pada tahun ini sendiri inovasi lain yang telah dilakukan dinas tersebut yakni dengan membuat terobosan peningkatan PAD dari air tanah. Hingga per September 2019, khususnya pada retribusi penerbitan peta WIUP dan IUP OP dengan 92 peta dengan jumlah Rp138.000.000. Sementara retribusi penerbitan peta dari titik lokasi sumur bor sepanjang 2019 ada 17 peta dengan jumlah Rp17 juta. Sementara dari retribusi penerbitan uji sampel air tanah ada 17 LHU dengan tarif sesuai Perda Provsu No. 6 Tahun 2013 dengan jumlah Rp4.449.500.

berbagai inovasi
Kepala Dinas ESDM Sumut Zubaidi melalui Karlo Purba (Plt Sekretaris sekaligus Kabid Ketenagalistrikan) saat memberi keterangan kepada wartawan | topmetro.news

Listrik di Sumut

Berbagai inovasi juga sampai pada bidang kelistrikan. Dimana Dinas ESDM bersama PT PLN Persero menargetkan tahun 2020 semua desa di Sumut sudah teraliri listrik. “Ini sesuai permintaan gubernur bahwa tidak ada lagi desa yang tidak memiliki listrik. Bagaimana anak mau belajar, kalau listriknya mati. Itu pesan Pak Gubernur,” ucapnya.

Hingga saat ini, sudah 98 persen desa yang teraliri listrik di Sumut. Ada sekitar 118 desa lagi yang belum berlistrik. Dari jumlah itu 115-nya di Nias. “Kalau tidak bisa dilalui roda empat, disitu peran kita. Dan kita mendukung instansi lain seperti Dinas Bina Marga, camat dan kades setempat untuk mendukung kita membangun jalan atau lewat dana desanya membantu membangun listrik,” ucap Karlo.

Terakhir pada bidang minerba, Plt Kabid Minerba Budi menyebutkan bahwa pada semester I tahun 2019, total PNBP dari kegiatan pertambangan logam di Sumut sebesar Rp149.297.314.732. “Dan ini masih dari satu kegiatan usaha satu perusahaan,” ucapnya.

reporter | Erris JN

Related posts

Leave a Comment