Jaga Setiap Tindakan, Ratusan Santri Jadi Pendekar

Santri Jadi Pendekar

Topmetro.News – Santri jadi pendekar? Begitulah yang terjadi di Lamongan, Jawa Timur. Ratusan santri resmi dikukuhkan menjadi seorang pendekar oleh salah satu perguruan Pencak Silat setempat. Pengukuhan itupun, turut dihadiri pejabat hingga aparat setempat, termasuk diantaranya Dandim 0812/Lamongan, Letkol Inf SidikWiyono dan Kapolres. Minggu (30/9/2019).

Santri Jadi Pendekar2
foto kiriman | Puspen TNI

Santri Jadi Pendekar Jadi Tradisi Tahunan

Wakil Bupati Lamongan, Drs. Hj. Kartika Hidayati mengatakan jika prosesi pengukuhan ratusan Santri tersebut, merupakan salah satu tradisi tahunan yang sering digelar oleh berbagai masing-masing perguruan Pencak Silat di Lamongan.

“Setidaknya, dari jumlah itu terdapat 560 orang yang menerima amalan-amalan dan ijazah. Amalan itu dari para Kyai di Lamongan yang telah dibukukan dan dibagikan ke para pendekar Pencak Silat tersebut,” ujarnya.

Santri Jadi Pendekar
foto kiriman | Puspen TNI

Perkuat Persatuan dan Kesatuan

Sementara itu, Letkol Inf Sidik Wiyono berpesan jika keberadaan para pendekar tersebut, nantinya mampu memperkuat Persatuan dan Kesatuan.

Bahkan, almamater Akademi Militer tahun 2001 itu juga berpesan kepada para ratusan pendekar ini agar bisa menjaga setiap tindakan.

“Khususnya menjaga kehormatan NKRI dan agama. Peran para Ulama, tak luput dalam sejarah perjuangan bangsa ini. Maka dari itu, sebagai generasi penerus, para pendekar muda ini harus bisa melanjutkan perjuangan para Ulama,” tandasnya.

baca juga | ANDA INGIN GAGALKAN PELANTIKAN PRESIDEN? HADAPI TNI!

Seperti disiarkan topmetro.news sebelumnya, belakangan ini aksi unjuk rasa terus dilakukan sejumlah pihak di sejumlah kota besar di Indonesia. Namun demikian, aksi unjuk rasa yang awalnya dilakukan untuk menolak berbagai revisi UU, malah merembet ke dugaan upaya penggagalan pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih 2019-2024.

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, menegaskan, pihaknya akan bersikap tegas kepada siapa pun yang bertindak anarkistis dan menggunakan cara-cara inkonstitusional. Apalagi jika ada yang tujuannya untuk upaya penggagalan pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih.

“Saya panglima TNI ingin menegaskan. Bahwa tugas TNI adalah menjaga keutuhan dan keselamatan bangsa. Sehingga demokrasi dan konstitusi dapat ditegakkan. Siapa pun yang melakukan tindakan anarkistis institusional, cara-cara yang kurang baik termasuk ingin menggagalkan pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih pemilu akan berhadapan dengan TNI,” kata Panglima TNI ketika dijumpai sesaat setelah meresmikan tiga Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) TNI di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (27/9/2019).

Reporter | Jeremitaran

Kiriman | Puspen TNI

Related posts

Leave a Comment