Gubsu Ingatkan Pemuda dan Mahasiswa Pentingnya Kejujuran Dalam Membangun Bangsa

pemuda dan mahasiswa

Topmetro.News – Gubsu ingatkan pemuda dan mahasiswa, kejujuran adalah fundamental pembangunan bangsa Indonesia. Bangsa ini bisa dihargai bangsa lain jika rakyat dan pejabatnya punya kejujuran dan integritas tinggi. Berapa banyak negara yang gagal karena tidak bisa menjaga integritas serta kejujuran bangsanya.

“Kejujuran adalah fundamental membangun bangsa. Bangsa kita dihargai jika rakyat punya kejujuran dan integritas tinggi,” kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sumatera Utara, Baharuddin Siagian membuka kegiatan Pemberdayaan Organisasi Kepemudaan HIMMAH Sumut dan PMII Sumut, di Hotel Emerald Garden Medan, pada Rabu (09/10/2019) malam.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sumatera Utara, Baharuddin Siagian menyampaikan pesan Gubernur Edy Rahmayadi untuk selalu bersikap jujur, dan bekerja ikhlas dihadapan dua kelompok organisasi mahasiswa, yakni Himpunan Mahasiswa Al Washliyah (HIMMAH) dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sumut.

“Jadilah pemuda yang kreatif, pemuda yang punya skill maupun untuk mengelola dirinya, agar bermanfaat bagi dirinya sendiri dan orang lain, serta harus selalu bersikap jujur seperti kata pak gubernur tadi sore,” katanya

Gubsu Contohkan Finlandia Sebagai Negera Paling Bahagia di Dunia

Gubernur mencontohkan Finlandia sebagai negara yang bahagia, karena seluruh rakyatnya bersikap jujur dan mentaati aturan. Sehingga dari ratusan penjara yang sebelumnya ada di negara tersebut, sekarang tinggal satu penjara saja dengan jumlah 20 tahanan didalamnya. “Finlandia tidak punya sumber daya alam memadai, tidak punya sumber energi yang mumpuni. Tapi dia hanya memiliki satu kata kunci yaitu kejujuran. Dengan kejujuran dia bisa menjadi negara yang paling bahagia di dunia ini. Semua dilakukan dengan kejujuran, semua dilakukan dengan ikhlas. Tadinya banyak penjara katakanlah dua puluh atau seratus, sekarang kata pak gubernur tinggal satu dan isinya cuma 20 orang,” paparnya.

Karenanya ia mengajak elemen pemuda dan mahasiswa di Sumut, untuk menerapkan apa yang dibuat negara tersebut. “Marilah kita bekerja dengan ikhlas, bekerja dengan jujur, mengelola negara bersama-sama, secara terbuka. Sehingga kita bisa mewujudkan Sumut bahagia dan bermartabat,” katanya.

Baharuddin juga berpesan dengan role model Finlandia itu menjadi semangat mahasiswa, dibawah kelompok Cipayung tersebut untuk mengelola organisasi bisa lebih bermanfaat dan mandiri. Dan bisa menciptakan kader-kader pemimpin Sumut dan bangsa ini di masa mendatang.

“Gubernur sangat konsern dengan pemuda. Karena pemuda merupakan agen perubahan. Saya mengharapkan dari kelompok Cipayung ini, dapat membuat konsep pembangunan Sumut kedepan sebelum nantinya kita bertemu dengan pak gubernur. Kalau bisa kita hadirkan minimal 400 orang biar nanti beliau dialog kebangsaan. Dan kita harus bisa bekerja sama, saling bahu membahu untuk membangun Sumut supaya aman dan sejahtera. Kalau sudah aman dan sejahtera masyarakat kita, maka visi pak gubernur menjadikan Sumut aman, maju dan bermartabat akan semakin nyata,” paparnya.

Sementara itu, Pangdam I/BB diwakili Asisten Teritorial, Letkol Inf Parluhutan Marpaung pada kesempatan itu mengajak pemuda dan mahasiswa jangan terlena, dengan Revolusi 4.0 saat ini. Menurutnya adat ketimuran bangsa ini seperti gotong-royong. Hal itu, jangan sampai hilang meski kemajuan zaman terus berkembang pesat.

“Indonesia kedepan ada ditangan kalian, para pemuda. Maju dan mundurnya bangsa ini adalah andil dari pemuda. Ingat, pemuda adalah bagian yang memerdekakan bangsa ini,” katanya.

Ancaman Serius Perang Nonmiliter

Pihaknya juga mengingatkan, ancaman serius yang dihadapi Indonesia dewasa ini bukan lagi perang melainkan nonmiliter. Yakni yang lebih berbahaya lagi antara lain, perang ideologi, budaya, sosial ekonomi dan narkoba. “Narkoba misalnya sangat berbahaya bagi sendi-sendi kehidupan sosial masyarakat kita. Disinilah pentingnya peran pemuda menjadi penggerak perubahan, agar ancaman tersebut tidak semakin merusak kondisi bangsa kita,” tegasnya.

Ketua Panitia Pelaksana, yang juga Kepala Seksi Pemberdayaan Pemuda Disporasu, Budi Syahputra melaporkan bahwa kegiatan dihadiri 100 peserta, yang terdiri dari 50 orang kader PMII dan 50 orang kader HIMMAH Sumut. Kegiatan berlangsung selama tiga hari mulai dari 10-12 Oktober 2019.

Ketua HIMMAH Sumut dan Ketua PMII Sumut, Abdul Razab Nasution dan Azlansyah Hasibuan sebelumnya, mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan Disporasu. Mereka berharap kegiatan seperti ini rutin dilaksanakan karena banyak sekali manfaat yang diperoleh, untuk peningkatan SDM sebagai pemuda dan mahasiswa.(TMN-YOFE)

Related posts

Leave a Comment