Kemenpora Berharap Olahraga Tradisional Bisa Dipertandingkan di PON

olahraga tradisional

Topmetro.News – Kemenpora (Kementerian Pemuda dan Olahraga) berharap, olahraga tradisional bisa dipertandingkan di Pekan Olahraga Nasional (PON). Sebab, keberadaannya terus terjaga dan menjadi salah satu olahraga andalan di masa depan.

“Nah seperti PON, kadang saya sedikit berbeda. PON itu pestanya olahraga Indonesia. Ada yang mengatakan sudah fokus saja ke olahraga olimpik. Nanti enggak tumbuh olahraga budaya kita, kalau di negara sendiri nggak jadi tuan rumah,” ujar Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora Raden Isnanta, pada Sabtu (26/10/2019).

Raden Isnanta beranggapan bahwa, banyak olahraga tradisional yang bisa didorong menjadi nomor baru, untuk dipertandingkan dalam kejuaraan multi event baik skala domestik maupun Asia Tenggara.

Berkaca pada pencak silat dan sepak takraw, dua cabang itu awalnya merupakan olahraga tradisional. Namun seiring banyaknya pertandingan hingga menjamurnya organisasi/klub, akhirnya dipertandingkan di ajang multi event.

Pencak Silat dan Sepak Takraw juga menjadi dua di antara puluhan cabang olahraga, yang dipertandingkan di Asian Games. Meski dalam perjalanannya, kehadiran pencak silat jadi nomor yang dipertandingkan menuai protes dari negara timur tengah. “Begitu juga dengan karate aslinya olahraga tradisional Jepang, taekwondo itu korea, awalnya tradisional. Pokoknya semua olahraga itu awalnya tradisional,” kata dia.

Ia berharap ke depan olahraga hadang atau di daerah lain, akrab dengan gobak sodor bisa menjadi salah satu cabang yang bisa dipertandingkan, di ajang multi event nasional maupun internasional.
“Hadang sesuatu menarik juga, kelincahan ada, kelenturan ada, speed ada. Kenapa enggak kita promosikan bahkan cenderung tenggelam di negara sendiri. Kita harus mengamankan,” ungkapnya. (TMN)

sumber:antaranews.com

Related posts

Leave a Comment