Jalan Denai Digerebek, 13 Mesin Jackpot Diangkut Sat Sabhara Polrestabes Medan, Si Pemilik Diburu

Mesin-jackpot-diangkut

Topmetro.News – Mesin jackpot diangkut polisi. Ini untuk memberantas penyakit masyarakat di kota Medan. Satuan Sabhara Polrestabes Medan menggerebek di Jalan Denai Gang Jati, Kelurahan Tegal Sari I, Kecamatan Medan Area, Jum’at (8/11/2019) malam sekira pukul 23.00 WIB.

Mesin Jackpot Diangkut, Dipimpin Kasat Sabhara

Penggerebekan yang mengakibatkan mesin jackpot diangkut ini langsung dipimpin Kasat Sabhara, AKBP Sonny W Siregar S.Sos.

artikel untuk Anda | UNTUNG ADA TNI, BERSAMA MASYARAKAT, NKRI UTUH TERJAGA

Dalam penggerebekan itu petugas mengamankan sedikitnya 13 unit mesin judi jackpot.

”Sebanyak 13 mesin judi jenis jackpot itu diamankan dari rumah seorang warga bernama Paluh. Saat dilakukan penggerebekan, si pemilik rumah yang bernama Paluh tidak ada,” ucap AKBP Sonny W Siregar SSos, Sabtu (9/11/2019).

Mesin Jackpot Diangkut2
foto | iswandi nasution

Penggerebekan Disaksikan Kepling

Dirinya mengatakan, penggerebekan itu disaksikan Kepala Lingkungan (Kepling) 10 Kelurahan Tegal Sari I, Kecamatan Medan Area yang bernama Aisyah Matondang.

“Meskipun pemilik rumah tidak berada di lokasi, namun penggerebekan itu tetap kita lakukan dengan disaksikan ibu Aisyah Matondang selaku Kepling 10,” beber AKBP Sonny.

Guna proses penyidikan, selanjutnya 13 mesin judi jackpot itu kemudian dibawa ke Kantor Sat Sabhara Polrestabes Medan, Jalan Putri Hijau, Medan.

”Mesin judi jackpot itu kita bawa sebagai barang bukti untuk penyidikan. Sedangkan pemilik mesin jackpot akan kita buru,” pungkasnya.

baca juga | PRAKTIK JUDI MARAK DI ASAHAN, POLDA SUMUT DIMINTA TURUN TANGAN

Seperti diwartakan topmetro.news sebelumnya, praktik judi bermoduskan game ketangkasan semakin marak di Asahan, khususnya kota Kisaran. Anehnya, walaupun sudah sering dihimbau tutup, game berjenis tembak ikan ini bahkan semakin menjamur.

Warga yang sudah resah dengan aktivitas judi beromset puluhan juta perhari ini pun, meminta agar Polda Sumut segera turun tangan dan menutup paksa lokasi itu.

“Sudah banyak warga yang terkena imbasnya gara-gara judi game ikan ini. Ada yang nekat mencuri, ada juga yang sampai bercerai dengan istrinya, semuanya gara-gara game ini,” kata salah seorang tokoh masyarakat Asahan, Endang Setiawan, kepada topmetro.news (grup Koran Top Metro), Kamis (10/10/2019).

Bahkan menurut Endang, sepertinya ada pembiaran dibalik praktik judi itu oleh aparat penegak hukum di wilayah Asahan.

reporter | iswandi nasution

Related posts

Leave a Comment