Kelompok Teroris Berlatih di Tanah Karo, Ini Kata Kapoldasu!

kelompok teroris berlatih

Topmetro.News – Benarkah kelompok teroris berlatih di Tanah Karo? Kapoldasu Irjen Agus Andrianto menyebutkan para pelaku jaringan bom bunuh diri Polrestabes Medan, telah mempersiapkan jauh hari untuk melakukan serangkaian aksi teror.

Kelompok Teroris Berlatih Siapkan Teror

Agus mengatakan para terduga teroris melakukan pelatihan di Kabupaten Karo.

“Mereka sudah mempersiapkan dari racikan dan temuan bahan di TKP, juga ada senpi rakitan dan senjata tajam, ada panah ada juga senapan angin. Mereka pelatihan juga di daerah Tanah Karo. Berarti sudah lama latihan,” ungkapnya di RS Bhayangkara, Medan, Senin (18/11/2019).

Latihan Berkuda, untuk Apa?

Setiba Agus menyinggung soal latihan berkuda, memanah.

“Latihan naik kuda, memanah untuk apa sih, sekarang waktunya berinovasi yang kreatif, karena ke depan bangsa ini berhadapan dengan persaingan global tentunya membutuhkan sumber daya mempersiapkan sesuai zamannya. Jangan balikkan ke zaman batu. Ini zaman ini bisa berkembang setiap saat. Kemajuannya bisa berkembang. Kita mau balik ke zaman itu, nanti kita ingkar terhadap takdir yang sekarang ini takdirnya kemajuannya sudah seperti ini, kita mau balik lagi namanya membalikkan takdir,” bebernya.

Melanggar Tindak Pidana

Agus mengatakan aksi para terduga teroris bisa melakukan tindakan kepada siapapun dan dimanapun, baik tempat ibadah, fasilitas umum dan milik pemerintah.

baca artikel untuk Anda | UNTUNG ADA TNI, BERSAMA MASYARAKAT, NKRI UTUH TERJAGA

“Sekarang ini (belajar terorisme) tidak harus melalui imam-imam yang ada di Indonesia tapi juga belajar ke luar ngeeri melaku media sosial. ini menjadi PR bagi kita,” jelasnya.

Minta Jaga Kondusifitas Sumatera Utara

Agus juga mengimbau agar semua mau menjaga keamanan di Sumatera Utara.

“Sumatera Utara tempat kita, harus kita jaga keamanannya. Malulah, saya bukan orang sini, kebetulan istri saya orang sini, saya saja mau menjaga tempat ini masa yang tinggal di sini, lahir di sini, besar di sini cari makan di sini, insya Allah kalau matipun di sini, enggak mau jaga kan harusnya malu! Jagalah wilayah kita,” bebernya.

“Kalaulah mau menjadi pahlawan berjuanglah di tempat yang tidak menimbulkan korban tidak bersalah,” tandasnya.

Sebelumnya, Agus menyebut ada 23 orang yang diamankan dalam kaitan bom bunuh diri di Polrestabes Medan. Dan, salah satunya guru spiritual pelaku bom bunuh diri, sudah ditahan.

baca berita terkait | MENGEJUTKAN, ISTRI PELAKU BOM BUNUH DIRI MEDAN BIKIN PENGAKUAN

Seperti diwartakan Topmetro.News – istri pelaku bom bunuh diri yang meledak di Mapolrestabes Medan berinisial DA alias Dewi bikin pengakuan mengejutkan. Setelah ditangkap tim densus 88 anti teror, ini pengakuan mengejutkan dari istri pelaku bom yang kini sedang berbadan dua alias hamil itu.

Pengakuan istri pelaku bom dimaksud terungkap setelah polisi membekuk Dewi setelah suaminya meledakkan diri di Mapolrestabes Medan, Rabu (13/11/2019).

Hasil penyelidikan polisi, dia juga aktif berkomunikasi dengan jaringan teroris di media sosial. Dan juga kerap menemui narapidana teroris (napiter) berinisial I.

sumber | pojoksumut

Related posts

Leave a Comment