Tidak Ada Solusi Banjir Tahunan di Aceh Singkil, Bukti Kegagalan Pemerintah

banjir tahunan di Aceh Singkil

topmetro.news – Seperti biasa, menjelang akhir tahun di mana saat musim penghujan, maka sangat berdampak pada banyaknya pemukiman warga terendam karena banjir tahunan di Aceh Singkil.

Musibah banjir ini sudah memang sudah menjadi bencana tahunan yang harus dirasakan masyarakat Aceh Singkil. Terutama pemukiman yang dekat dengan Sungai Singkil. Dan banjir tahunan di Aceh Singkil itu terus berlangsung tanpa ada solusi berarti dari pemerintah, baik pusat maupun daerah.

Kondisi pemukiman warga yang sudah digenangi banjir | topmetro.news

Langganan Banjir

Sedikitnya 16 desa dalam pusat kota dan 11 desa paling parah terdampak bencana banjir. Yakni Desa Pemuka, Ujung Bawang, Pea Bumbung, Selok Aceh, Siti Ambia, Teluk Ambun, Takal Pasir, Teluk Rumbia, Suka Makmur, Rantau Gedang, dan Kuta Simboling. Bisa dikatakan, rata-rata desa ini sudah menjadi langganan banjir.

Saat ini banjir mulai menggenangi pemukiman warga, seperti Desa Ujung Bawang yang hanya berjarak lima kilometer dari kantor bupati. Menurut keterangan salah seorang warga bernama Timan, bahwa ketinggian air banjir di Desa Ujung Bawang antara 50 cm sampai dengan 80 cm.

Kondisi pemukiman warga yang sudah digenangi banjir | topmetro.news

“Kami setiap tahunnya harus was-was apabila memasuki akhir tahun. Bukan tanpa alasan. Hal ini dikarenakan kami harus menghadapi musim banjir yang merendam sampai delapan kali setiap tahunnya,” ucap Timan.

“Musibah banjir ini sudah membuat kami jenuh. Selain harus membuat pelataran (tempat pengusi sementara di dalam rumah) juga harus menyelamatkan barang-barang dan hewan ternak,” sambung dia.

Dia pun berharap pemerintah ada solusi cepat dalam menangani bencana banjir ini. “Kami butuh kepastian, bukan hanya janji,” tutup Timan.

reporter | Rusid Hidayat Berutu

Related posts

Leave a Comment