Realme Meroket, Ini Analisis IDC

Realme meroket

topmetro.news – Meski baru hadir di Indonesia pada Oktober tahun lalu, Realme meroket dan langsung menorehkan prestasi.

Pasalnya, produsen ponsel asal China ini langsung meroket dengan menempati urutan keempat dalam daftar merek ponsel paling laris di Indonesia hingga Q3 2019.

IDC mencatat, Realme mampu menguasai 12,6 persen dari total pasar di industri ponsel.

Terkait prestasi ini, Rizky Febrian selaku Market Analyst IDC Indonesia menyampaikan analisisnya terhadap Realme.

“Realme strateginya sangat agresif memperkenalkan produknya. Dari 10 model yang tersedia, Realme menggarap semua pasar, mulai dari entry level, hingga kelas high end,” terang Rizky di Jakarta, Jumat (29/11/2019).

Realme Meroket Karena Dengan Harga Terjangkau

Selain menempatkan produknya di seluruh segmen pasar, lanjut Rizki, Realme juga bisa melabeli produknya dengan harga yang lebih terjangkau, tanpa meninggalkan kualitas ponsel yang mereka jual.

“Realme berhasil menerapkan bahwa penempatan harga kompetitif sangat efektif untuk menarik minat beli masyarakat. Tentu tanpa meninggalkan spesifikasi tinggi,” sambungnya.

“Pasar Indonesia sangat sensitif dengan harga. Jadi ketika ada vendor yang menjual ponsel dengan spek tinggi, tapi murah itu akan langsung melekat pada konsumen Indonesia.”

Terakhir, Rizky mengatakan bahwa rahasia di balik kesuksesan Realme meroket terletak pada ketersediaan produk yang diimbangi dengan kestabilan harga jual.

“Tak kalah penting juga place control management. Jadi Realme bisa menjaga kestabilan harga, entah itu offline maupun online,” kata Rizky.

Pada kesempatan yang sama, Rizky juga memperkirakan bahwa distribusi penjualan ponsel di masa yang akan datang akan lebih banyak didominasi oleh pasar online.

“Sekarang masyarakat Infonesia sudah beralih ke online channel. Dari IDC sendiri pertumbuhan dari online tinggi. Tahun 2020, kami memperkirakan online channel akan menguasai pasar 15 persen,” pungkasnya.

sumber | suara.com

Related posts

Leave a Comment