Lagi, Gubsu Kecewakan Kaum Disabilitas

Hari Disabilitas Internasional

topmetro.news – Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, urung menghadiri Peringatan Hari Disabilitas Internasional Tingkat Sumut Tahun 2019, di Lapangan Tengah, Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro Medan, Rabu (18/12/2019).

Gubernur Edy lebih memilih bertemu dengan Komisi II dan Komisi IX DPR RI di Lantai 8 Kantor Gubernur Sumut. Saat itu, para wakil rakyat itu melakukan agenda kunjungan kerja ke Sumut.

“Tadi Pak Gubernur sudah sempat turun. Namun belum sampai kemari (ke tempat acara) karena Beliau harus menerima kunjungan kerja Komisi II dan Komisi IX DPR RI,” ujar ketua panitia, yang juga Kabiro Bina Sosial dan Kesejahteraan M Yusuf, menjawab wartawan usai acara.

Peringatan Hari Disabilitas Internasional Tingkat Sumut 2019 itu sudah digeser dua kali. Yakni 9 Desember dan 16 Desember. Tujuannya untuk mencocokkan waktu gubernur agar bisa hadir di peringatan hari disabilitas itu.

Yusuf pun berdiri di depan panggung menjelaskan kepada kaum disabilitas dan undangan yang hadir alasan mengapa Gubernur Edy tidak hadir di acara itu. Yusuf juga menyampaikan permohonan maaf dari Gubernur Edy.

Dari undangan, hadir di antaranya pejabat BI Perwakilan Sumut, pejabat Bank Sumut, dan para pimpinan BUMD lainnya. Juga BUMN dan perusahaan mitra Pemprov Sumut. Mereka berkontribusi menyediakan sumbangan bagi para kaum disabilitas.

Harapan Kaum Disabilitas

Namun penjelasan itu seolah kurang dihiraukan para kaum disabilitas. “Tadinya berharap Pak Gubernur Edy hadir. Kan jarang-jarang kami-kami ini bisa ketemu pemimpin,” ujar Siti Fatimah, salah satu dari kaum disabilitas. Begitu pun dia berharap suatu saat bisa ketemu dengan gubernur.

Sebagaimana dalam undangan, seyogianya acara dimulai pukul 09.00 WIB. Namun tercatat hingga pukul 11.30 WIB, orang nomor 1 di Sumut itu pun tak kunjung hadir. Sekitar 200 orang kaum disabilitas sudah memenuhi tempat acara sejak pukul 09.00 WIB.

Sekitar pukul 10.30 WIB, acara pun dimulai dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya. Dilanjutkan dengan doa dan laporan ketua panitia. Disebutkannya ada beberapa acara yang dihadiri Gubernur Edy Rahmayadi bersamaan dengan peringatan hari disabilitas itu.

Walau hadir Asisten Administrasi Umum dan Aset M Fitriyus, yang menurut M Yusuf dalam sambutannya mewakili gubernur, namun acara tak kunjung dilanjutkan hanya demi menunggu mantan Pangkostrad itu.

Sambil menunggu, para kaum disabilitas mengisi jeda acara dengan membawakan beberapa lagu. Di antaranya Lagu Anggur Merah. Lirik lagunya ‘sia-sia sudah diriku menanti di sini’, seolah ‘memberi kode’ agar Gubernur Edy segera hadir.

Sekitar pukul 12.15 WIB, acara pun dilanjutkan tanpa kehadiran gubernur. M Yusuf mewakili gubernur, menyerahkan secara simbolis bantuan berupa kursi roda, tongkat dan alat bantu dengar. Juga bingkisan serta uang tali asih kepada perwakilan kaum disabilitas. Kemudian acara diakhiri dengan makan bersama.

Hari disabilitas itu pun seolah kehilangan ruh ataupun semangatnya. Namun begitu pun, Peringatan Hari Disabilitas Internasional Tingkat Sumut dan pemberian bantuan, menurut Yusuf, menunjukkan kepedulian Gubernur Edy terhadap kaum disabilitas.

Hingga semua rangkaian acara selesai, belum ada penjelasan lebih lanjut dari Gubernur Edy terkait ketidakhadirannya di acara itu. Wartawan bermaksud untuk meminta penjelasan lebih lanjut kepada gubernur dengan naik ke Lantai 8 Kantor Gubernur Sumut sekaligus untuk mengikuti pertemuan gubernur dengan anggota DPR RI itu.

Namun sayangnya, pertemuan itu berlangsung tertutup.

reporter | Erris JN

Related posts

Leave a Comment