Ibunda Sidabutar: ”Ngapain Jadi Tentara Kalau Cuma Antar Nyawa…”

Ngapain jadi tentara

TOPMETRO.NEWS – Ngapain jadi tentara kalau cuma antar nyawa. Begitulah sepenggal kalimat disela-sela tangis histeris ibunda Lettu Erizal Zuhri Sidabutar saat jenazahnya tiba di kampung halamannya di Sidikalang-Kabupaten Dairi, Jumat (20/12/2019). Sekadar diketahui Lettu Erizal Zuhri Sidabutar gugur ditembak KKB di Papua, Selasa (17/12/2019) lalu.

Ngapain Jadi Tentara, Kata Ibunda Sidabutar

Duka masih menyelimuti keluarga besar Aiptu Rukur Sidabutar, ayahanda almarhum Lettu Erizal Zuhri Sidabutar. Sang ibunda pun tak kalah sedih bahkan hingga menangis histeris saat tahu kabar duka tentang sang putra.

Kerja kerasnya selama ini bersama Aiptu Rukur Sidabutar untuk mengantarkan sang putra jadi anggota TNI justru berakhir duka.

Ditembak Gerombolan KKB

Lettu Inf Erizal dilaporkan tertembak gerombolan KKB saat menjaga keamanan di sekitar Kampung Kolapa dan Kampung Wabui, Kabupaten Intan Jaya, Papua.

artikel untuk Anda | UNTUNG ADA TNI, BERSAMA MASYARAKAT, NKRI UTUH TERJAGA

“Memang ada kontak senjata antara aparat keamanan dengan KKB, Selasa (17/12/2019) sekitar pukul 15.30 WIT yang menyebabkan dua orang (prajurit TNI) terluka parah,” ujar Paulus Waterpauw, Kapolda Papua di Jayapura, Selasa malam.

Lettu Inf Erizal Zuhri Sidabutar dan Serda Rizky dilaporkan menjadi korban penembakan KKB lantaran melakukan pengamanan di kawasan itu.

“Satgas Gakum TNI bersama Polri sebelumnya beberapa kali mendapat informasi dari masyarakat Sugapa bahwa warga yang sedang melaksanakan persiapan perayaan Natal mendapat gangguan keamanan berupa intimidasi, kekerasan fisik, perampokan, pemerkosaan dan perampasan serta penjarahan harta benda yang dilakukan oleh KKB,” kata Kabidpenum Puspen TNI Kolonel Sus Taibur Rahman, Rabu (18/12/2019).

Diketahui, Lettu Erizal Zuhri Sidabutar merupakan putra dari Aiptu Rukur Sidabutar yang bertugas di Polres Dairi.

3 Anak Sukses Jadi Abdi Negara

Tak hanya itu, Aiptu Rukur Sidabutar juga memiliki dua putra lain yang sama-sama menjadi anggota TNI.

Dari empat anak Aiptu Rukur Sidabutar, tiga anak laki-lakinya sukses menjadi abdi negara, yaitu anggota TNI.

Untuk mengantarkan ketiga anaknya jadi TNI memang tak mudah.

Aiptu Rukur dan istri harus bekerja keras untuk meraih kesuksesan itu.

Ya, Aiptu Rukur Sidabutar tak hanya berprofesi sebagai anggota polisi tetapi juga menyambi berkebun usai bertugas.

Istri Ikut Berjualan Kue

Sementara itu, sang istri ikut bekerja berjualan kue yang dititipkan di ruko-ruko dekat kediaman mereka.

Sesekali Aiptu Rukur memeluk istrinya yang terus menangis histeris.

“Ngapain jadi tentara, kalau hanya untuk mengantarkan nyawa…” kata istri Aiptu Rukur yang terus menangis.

Kontak Terakhir 14 Desember

Sementara itu, menurut pengakuan Aiptu Rukur, dia terakhir kali menghubungi Lettu Erizal Zuhri Sidabutar, pada 14 Desember 2019 silam.

Di kediaman orang tua almarhum Lettu Erizal di kompleks Asrama Polisi Polres Dairi, Sidikalang, Kabupaten Dairi, dipenuhi pelayat serta ratusan karangan bunga duka cita.

baca berita terkait | GEMPUR KKB PAPUA, LETTU SIDABUTAR GUGUR

Seperti diwartakan TOPMETRO.NEWS sebelumnya Lettu Sidabutar gugur dalam baku tembak menggepur Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua, Selasa 17 Desember 2019. Lettu Sidabutar bernama lengkap Lettu Inf Erizal Lumongga Zukry Sidabutar merupakan salah satu putra terbaik Kabupaten Dairi, yang gugur saat baku tembak dengan kelompok itu.

Ikhwal Lettu Sidabutar gugur, dibenarkan Kasubbag Humas Polres Dairi, Ipda Donny Saleh, Selasa 17 Desember 2019 malam.

“Betul, Anak Aiptu Rukur Dabutar, kontak senjata di Papua dengan KKB,” katanya seperti dilansir tagar.

Ditambahkan, jenazah korban dalam proses evakuasi.

sumber | Grid.ID

Related posts

Leave a Comment