topmetro.news – Di awal tahun 2020, Kadis Perikanan Aceh Singkil Saiful Umar melakukan monitoring ke berbagai kelompok pembudidaya Ikan Lele Mutiara Sistem Bioflok, bersama tim.
Monitoring yang dilakukan Kadis Perikanan bertujuan melihat secara langsung para penerima manfaat CSR dari Bank Aceh yang disalurkan melalui dinas perikanan.
“Hari ini kita turun dan melihat secara langsung terhadap kelompok pembudidaya Ikan Lele Mutiara yang ada di Aceh Singkil,” ucap Saiful, Senin (6/1/2020).
BACA JUGA | Budidaya Ikan Lele Sistim Bioflok Raup Keuntungan Puluhan Juta
10 Kelompok
Para pembudidaya ini berjumlah 10 kelompok yang tersebar di empat kecamatan. Seperti di Kecamatan Singkil 4 kelompok, Singkil Utara 2 kelompok, Gunung Meriah 2 kelompok, dan di Simpang Kanan 2 kelompok.
“Kesepuluh kelompok tersebut dibantu oleh CSR Bank Aceh pada tahun 2019, melalui Dinas Perikanan,” tutur Saiful.
“Kita harapkan para kelompok ini dapat berhasil dalam pembudidayaan ikan lele ini. Apalagi saat ini kita fokuskan pada pembudidayaan ikan lele sistem bioflok. Mengingat kondisi daerah kita yang sering banjir,” sambungnya.
“Hari ini saya bersama tim memonitoring secara langsung perkembangan pembudidayaan Ikan Lele Mutiara. Dan menanyakan langsung kepada kelompok apa-apa saja kendala yang mereka hadapi di lapangan,” masih sebut Saiful.
Saiful menambahkan, perlu diketahui juga, bahwa pada setiap kelompok mereka sudah menempatkan koordiantor-koordinator yang ahli di bidang pembudidayaan ikan lele sistem bioflok ini. Agar sewaktu-waktu, saat para kelompok membutuhkan, mereka akan langsung turun ke lapangan.
“Sehingga para pembudaya yang notabene pemula ini dapat berhasil dalam pengbudidayaannya,” tutup Kadis Perikanan Aceh Singkil itu.
reporter | Rusid Hidayat Berutu
