Pulang Kampung, Pane Tewas Dibantai Anak Kandung

dibantai anak kandung

TOPMETRO.NEWS – Tewas dibantai anak kandung, begitulah nasib nahas yang dialami almarhum Torang Pane alias Torang alias Pane (52) warga Desa Lae Parira, Kecamatan Lae Parira, Kabupaten Dairi (Sumatera Utara). Nyawa Pane harus berakhir di tangan anak kandungnya berinisial GSHP (26) pada Jumat (7/2/2020) sekitar pukul 23.30 WIB. Lantas apa pemicunya?

Dibantai Anak Kandung, Awalnya Pulang Kampung Tahun Baruan

Menurut keterangan polisi, pelaku anak kandungnya GSHP warga Kelurahan Tegal Alur, Jakarta Barat pada medio Desember 2019 lalu, bersama istri dan anaknya, pulang kampung ke Dairi untuk merayakan tahun baru.

Nah, sejak di Dairi, GSHP berbisnis buah durian yang secara kebetulan sedang berbuah.

Iptu Donny Saleh, Kasubbag Humas Polres Dairi Sabtu (8/2/2020) seperti dilansir tagar, Torang Pane tewas akibat luka bacok di punggung sebelah kanan dan kepala bagian belakang.

“Di RSUD Sidikalang meninggalnya,” kata Donny seperti disiarkan media lokal itu.

Marah Bikin Bisnis di Rumah

Polisi menambahkan, peristiwa korban dibantai anak kandung itu terjadi di pelataran rumah korban. Sebelum kejadian, GSHP sedang menghitung hasil panen durian ibunya, di teras rumah.

Namun, setahu bagaimana, korban Torang Pane datang dan memarahi anaknya itu.

“Jangan kau bikin bisnismu di rumah ini!” katanya.

Saat itu, GSHP membalas balik bertanya: “Apa maksudmu, Pak?”

Pelaku Dilempar dengan Batu

Karena cekcok itu, Torang Pane menyuruh istrinya mengambil pakaian ke dalam rumah, diduga berniat untuk pergi meninggalkan rumah itu.

Namun Torang datang dari samping rumah sembari melempar GSHP dengan batu.

“Masih di sini kau babi. Pergi kau. Harus kumatikan kau!” teriak Torang Pane sambil terus melempari putranya itu dengan batu.

Ambil Pisau dari Laci Mobil

Tidak terima, GSHP berlari ke mobilnya dan mengambil sebilah pisau dari laci mobil itu.

Saat itulah pelaku mengejar ayah kandungnya itu. Saat itu, sang ayah Torang Pane terjatuh di halaman rumah itu.

Gelap Mata, Bacok Sang Ayah

GSHP yang sudah gelap mata tiba-tiba membacok punggung sebelah kanan ayahnya itu satu kali. Tidak itu saja, kepala bagian belakang sebelah kanan pun dua kali jadi sasaran amuk pelaku hingga korban terkapar bersimbah darah.

Istri Torang, Pinta Uli boru Sihite datang melerai.

Saat itu pelaku GSHP pun lari ke rumah tetangga mereka.

GSHP selanjutnya diamankan warga hingga personil Polisi Lae Parira Polsek Parongil, Kecamatan Silima Pungga-pungga tiba di TKP.

artikel untuk Anda | UNTUNG ADA TNI, BERSAMA MASYARAKAT, NKRI UTUH TERJAGA

Sang ayah Torang Pane sempat dilarikan ke RSUD Sidikalang. Namun, nyawanya tidak tertolong.

Kini untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya pelaku GSHP kini ‘menginap’ di Polres Dairi.

baca selengkapnya | ANAK TEGA BUNUH IBU KANDUNG, MAYATNYA DIBUANG KE PARIT
Seperti diwartakan Topmetro.News sebelumnya, kasus pembunuhan terhadap orangtua terjadi lagi. Kali ini, korbannya seorang ibu kandung.

Kelakuan pria yang satu ini benar-benar biadab. Bayangkan, cuma gegara tak diberi uang membeli bensin untuk dihirup hingga mabuk, tersangka berinisial MRP (18) tega bunuh ibu kandung yang diketahui bernama Hotnida Hasibuan (40). Almarhumah tercatat sebagai warga Desa Tano Bato, Kecamatan Barumun, Kabupaten Padang Lawas (Palas). Usai dihabisi, jasad Sang Ibunda dibuang ke parit.

sumber | tagar

Related posts

Leave a Comment