Tangan Diikat, Diseret, Maling Sepedamotor Tewas Diamuk Massa

tewas-diamuk-massa

TOPMETRO.NEWS – Tewas diamuk massa, begitulah nasib nahas yang dialami terduga maling sepedamotor ini. Sebelum tewas diamuk massa, tangan terduga pelaku diikat dan tubuhnya diseret. Itu lantaran warga setempat sudah geram dengan aksi pelaku curanmor yang selalu meresahkan warga di sana.

Tewas Diamuk Massa, Gerak Geriknya Mencurigakan

Peristiwa ini terduga pencuri sepedamotor yang tewas diamuk massa itu terjadi di Jalan Djamin Ginting, Kelurahan Tanah Seribu, Kecamatan Binjai Selatan, Kota Binjai.

Terduga pelaku Dhiviya Afrianda (24) harus tewas di tangan massa dengan cara sadis.

Tangan Diikat, Babak Belur Dihajar Massa

Tubuh warga Jalan Gunung Bendahara, Kelurahan Binjai Estate, Kecamatan Binjai Selatan, Kota Binjai ini babak belur dihajar massa setelah kedua tangannya diikat dan diseret.

“Korban jadi sasaran amuk massa karena diduga pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor),” kata AKP Wirhan Arif, Kasat Reskrim Polres Binjai kepada wartawan, Minggu (9/2/2020).

Kasus Kehilangan Sepedamotor Sering Terjadi

Awalnya, menurut polisi, terduga pelaku Dhiviya Afrianda terlihat di sekitar Jalan Letjen Djamin Ginting, Sabtu (8/2/2020) siang. Agaknya gerak-geriknya mencurigakan warga sekitar. Apalagi, belakangan kerap terjadi pencurian di daerah itu.

Tanpa ada perintah, puluhan warga langsung meringkus Dhiviya Afrianda.

Oleh warga, kedua tangannya diikat ke belakang. Tanpa basa-basi, pemuda bertubuh kurus dan berkulit putih ini dihajar hingga bonyok.

artikel untuk Anda | UNTUNG ADA TNI, BERSAMA MASYARAKAT, NKRI UTUH TERJAGA

Meski sudah tak berdaya, warga masih menyeret korban ke atas becak motor (betor).

Direkam dengan Kamera Ponsel

Aksi main hakim sendiri ini direkam warga menggunakan ponsel.

Tak pelak lagi, videonya beredar luas di media sosial.

“Warga yang iba, selanjutnya melarikan korban ke RSUD dr Djoelham Bijai untuk mendapat perawatan medis. Melihat kondisi korban yang luka berat, korban dirujuk ke Rumah Sakit Latersia, Binjai. Takdir berkata lain. Sehari dirawat di rumah sakit, korban akhirnya meninggal dunia. Oleh keluarga, jenazah dibawa ke rumah duka. Kedatangan jenazah korban disambut tangis histeris keluarga. Setelah disemayamkan, jenazah korban kemudian dikebumikan,” papar polisi.

Keluarga tak Terima Kematian Korban

Orangtua korban, Villa Donna Yunita merasa tak terima dan melaporkan kasus kematian anaknya ke Polres Binjai.

Dalam laporan atas kasus dugaan penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia telah terlampir dalam laporan polisi nomor: LP/123/II/2020/SPKT-C/RES BINJAI, tanggal 9 Februari 2020.

“Sampai saat ini, kita masih melakukan penyelidikan dan mencari beberapa saksi di lokasi kejadian. Belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka,” terang AKP Wirham.

baca selengkapnya | PRIA BERTATO DIAMUK MASSA, KEPALA ‘MANDI DARAH’ DIBACOK, DITUDUH PELAKU BEGAL

Seperti diwartakan Topmetro.News sebelumnya, seorang pria bertato diamuk massa lantaran dituduh sebagai pelaku begal. Pria yang diamuk massa dimaksud dipukuli massa Kamis (8/8/2019) silam di seputaran Kelurahan Ladang Bambu, Kecamatan Medan Tuntungan. Di tangan pria itu, tampak dipenuhi tato.

Keterangan di lapangan menyebutkan, pria bertato diamuk massa ini disebut-sebut berinisial DS yang tercatat sebagai warga Ladang Bambu.

Setahu bagaimana, DS diteriaki begal oleh warga. Mungkin lantaran belakangan ini memang marak aksi begal di daerah itu. Selanjutnya warga langsung merespons dan menghajar secara membabibuta pria bertato itu hingga babak belur.

kiriman | lilikriadidalimunthe

Related posts

Leave a Comment