Seribuan Massa Pemuda Pancasila Demo ke Kejatisu

seribuan massa PP

topmetro.news – Sekira seribuan massa PP (Pemuda Pancasila), salah satu OKP di Medan, Senin (9/3/2020), menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumut Jalan AH Nasution Medan.

Dalam orasinya, Koordinator Aksi Fahrul Hafiz Effendi dan orator lainnya menyampaikan protes. Hal itu menyusul para terdakwa penganiayaan yang menewaskan rekan mereka, Syahdilla Hasan, hanya dituntut 4 tahun penjara pada persidangan pekan lalu di PN Medan.

Demonstran mendesak Kajati Sumut Dr Amir Yanto mengevaluasi kinerja oknum petinggi di Kejari Medan.

Asintel Kejatisu Andi Murji Machfud sempat mencoba untuk menerima delegasi namun ditolak massa. Massa melalui orator aksi yang berdiri di bak terbuka minibus diparkir di depan pagar Kantor Kejati Sumut meminta agar mereka diterima langsung Kajati Sumut Dr Amir Yanto.

Petunjuk Kajati Sumut

Kajati Sumut diwakili Asintel Andi Murji Machfud akhirnya diperkenankan naik ke atas minibus untuk menyampaikan pesan pimpinannya atas desakan demonstran | topmetro.news

Kurang lebih setengah jam melanjutkan orasi, Asintel atas nama Kajati Sumut akhirnya diterima demonstran. Dia dipersilakan naik ke atas minibus yang dilengkapi sound system.

“Mohon maaf karena Pak Kajati tidak berada di kantor. Namun demikian Beliau telah memberikan petunjuk. Ada (korban) yang meninggal. Kami akan melakukan eksaminasi tuntutan empat tahun tersebut,” tegas Andi Murji yang disambut yel-yel demonstran.

Petunjuk Kajati Sumut lainnya, timpal Andi Murji lewat mik, akan dilakukan pemeriksaan terhadap jaksa yang menangani kasus tersebut. “Kalau memang ada kesalahan dalam proses ini, di…?” kata Asintel yang ditimpali teriakan massa, “Dicopot!”

Pelaku Intelektual

Di bagian lain Kajati Sumut menyampaikan bahwa keluarga besar kejaksaan sejajaran Sumut turut menyampaikan dukacita atas meninggalnya korban (Syahdilla Hasan-red).

Hasil koordinasi dengan penyidik, imbuh Asintel, pihak kepolisian sedang mengusut dugaan adanya pelaku intelektual atau menggerakkan (penganiayaan terhadap korban).

Usai mendapatkan paparan dari Asintel yang saat itu didampingi Kasi Penkum Sumanggar Siagian dan staf bidang intelijen lainnya Asepte Ginting, ribuan massa secara tertib meninggalkan arena demonstrasi.

Massa sebelumnya mengultimatum akan kembali dengan massa yang lebih banyak lagi bila dalam dua hari sikap Kajati Sumut yang baru disampaikan Asintel tersebut tidak direalisasikan.

Ratusan aparat kepolisian di antaranya unsur Polwan yang ramah senyum tampak berjaga-jaga di depan gerbang Kantor Kejati Sumut.

reporter | Robert Siregar

Related posts

Leave a Comment