Bupati Karo Ingatkan Camat dan Puskesmas Ikuti Protokol Covid-19

protokol penanganan Covid

topmetro.news – Bupati Karo Terkelin Brahmana SH MH mengingatkan para camat, puskesmas, dan seluruh jajaran Muspika, untuk tetap mengikuti protokol penanganan Covid-19. Selain itu, agar selalu memonitor dan melakukan sosialisasi kepada masyarakat setiap anjuran pemerintah dalam penanganan Covid-19. Baik social distancing, phsycal distancing, jaga jarak, cuci tangan, serta tetap gunakan masker.

Hal itu diungkapkan Bupati Karo didampingi Wakil Bupati Karo Cory Seriwati Br Sebayang, Sekda Drs Kamperas Terkelin Purba, Kalak BPBD Ir Martin Sitepu, Kepala Bappeda Ir Nasib Sianturi, Kadis Kesehatan drg Irna Safrina, Ka DPKPAD Andreasta Tarigan, Kadis Kominfo Jonson Tarigan, saat menggelar videoconference dengan para camat se-Kabupaten Karo, Senin (6/4/2020), di Ruang Comand Center Kabanjahe.

“Begitu juga masyarakat dari luar Tanah Karo yang baru pulang kampung/mudik. Agar didata dan diimbau agar sadar untuk isolasi mandiri selama 14 hari. Guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” katanya.

Laporan Penanganan Covid-19

Berkaitan dengan itu, ujar Bupati Karo, dihimbau kepada Camat Kuta Buluh dan Tiga Nderket memberikan laporan protokol penanganan Covid-19 tersebut. Serta apa yang telah dilakukan dalam menjalankan program pemerintah.

Camat Kuta Buluh Josua Sebayang dan Camat Tiga Nderket Syukur Brahmana mengatakan, kegiatan protokol dalam penanganan Covid-19 sudah diterapkan. Mereka juga sudah meneruskan imbauan ke setiap desa. Antara lain, untuk tidak mengundang massa berkerumun, melakukan phsycal distancing, cuci tangan, jaga jarak, dan gunakan masker bila keluar rumah.

Di sisi lain, kata Josua, terkait masyarakat pendatang yang baru pulang dari luar Tanah Karo, sudah didata dan dilakukan pengawasan. Bagi setiap orang asing maupun warga desa yang baru datang, dilakukan isolasi mandiri.

Khusus di wilayah Kuta Buluh, untuk warga asing di PT WEB yang memasuki wilayah Karo sudah diterapkan sistem isolasi mandiri selama 14 hari di Medan. Selanjutnya baru diberikan izin masuk ke perusahaan asing tersebut.

Sementara, Wakil Bupati Karo mengapreisasi apa yang telah dilakukan jajaran camat dan hal itu merupakan langkah yang baik. Namun demikian, protokol dan pelayanan terus ditingkatkan secara berkala.

Wakil bupati juga meminta, apabila ada kendala segera laporkan ke Posko Gugus Tugas. Dan para tenaga para medis di Puskesmas harus terus koordinasi dengan Dinas Kesehatan. Jika menemui sejumlah masalah terkait peralatan yang belum memadai, segera laporkan, guna diambil langkah terbaik.

Hal serupa dikatakan Sekda Karo Drs Kamperas Terkelin Purba dan sependapat dengan yang disampaikan wakil bupati. Bahwa tenaga kesehatan harus on time selama dalam penanganan wabah Covid-19.

Menurut Sekda Karo, yang paling penting, jika ada gejala yang berhubungan dengan sesak nafas, setiap Puskesmas harus memastikan ada tabung oksigen guna membantu pasien yang terkena sesak. “Hal ini jangan disepelekan. Ikuti SOP yang ada,” katanya.

reporter | FP Pinem

Related posts

Leave a Comment