topmetro.news – Bupati Karo Terkelin Brahmana SH MH menegaskan, dari hasil refocusing kegiatan dan realokasi anggaran APBD Karo 2020 untuk penanganan Covid-19, telah ditetapkan sebesar Rp28,6 miliar.
Jumlah ini ditambah dana tak terduga Rp1,9 miliar yang direlokasi dari 60 OPD (organisasi perangkat daerah) di jajaran Pemkab Karo.
“Refocusing kegiatan dan realokasi anggaran dilakukan di pos kegiatan perjalanan dinas dalam dan luar daerah. Baik pada kegiatan rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah maupun yang melekat pada kegiatan lain,” ujar Terkelin Brahmana kepada wartawan, Kamis (9/4/2020) di Kabanjahe.
Selain itu, kata bupati, dana juga diambil dari kegiatan pengadaan pakaian dinas. Juga dari kegiatan yang sifatnya mengumpulkan massa, seperti sosialisasi, bimbingan teknis dan kegiatan lain, yang menurut kepentingannya dapat ditunda tanpa menggangu pelayanan publik.
Dana untuk Kesehatan
Namun dari semua dana hasil refocusing kegiatan dan realokasi anggaran APBD Karo tersebut, tambah bupati, diperuntukkan untuk kegiatan bidang kesehatan, bidang pengamanan sosial, kegiatan penanganan masalah strategis yang menyangkut tanggap cepat darurat dan keadaan luar biasa.
Selain itu, tambahnya, kategori kegiatan industri/UMKM, bantuan dana stimulus 150 pelaku UMKM. Kemudian untuk pemulihan ekonomi, kategori bantuan dana stimulus tenaga kerja lainnya (tidak terduga).
Di samping itu, tambah Terkelin, pihaknya ke depan telah menyiapkan dana refocusing. Serta rencana kegiatan kesehatan dan perekonomian JPS (Jaringan Pengaman Sosial).
Pelaksanaan full refocusing ini direncanakan dalan waktu tiga bulan ke depan. Terhitung mulai April – Juli 2020, secara tentative. Sebab pemberitahuan dari pihak pusat agar refocusing anggaran dana sampai Bulan Oktober 2020.
reporter | FP Pinem
