Polres Simalungun Bongkar Temuan Ganja di Lapas Siantar Seberat 4,5 Kg

ganja di lapas

TOPMETRO.NEWS – Temuan ganja di Lapas Siantar sedang diselidiki Satuan Reserse Narkoba Polres Simalungun. Sekadar diketahui ganja seberat 4,5 Kg itu ditemukan dari dalam Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Siantar Jalan Asahan Km 6, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, Kamis (16/4/2020).

Ganja di Lapas Siantar dari Luar Tembok?

“Barang bukti 2 bungkus plastik besar berisi 4,5 Kg narkotika ganja. Pelaku masih dalam lidik,” kata AKP Eduar Tobing, Kasat Narkoba, Sabtu (18/4/2020).

Dikatakan AKP Eduar, seperti disiarkan Lintangnews, Kamis (16/4/2020) sekira pukul 18.30 WIB, petugas jaga Lapas yang sedang bertugas, Henry Sihombing mendengar suara benturan cukup keras.

ganja di lapas1

Sosok Pria tak Dikenal

Kemudian melakukan pengecekan dan melihat di luar tembok ada seseorang laki-laki tidak dikenal, dengan posisi sedang lari ke arah timur (perladangan tanaman kelapa sawit).

Karena curiga, Henry bersama rekannya yang jaga, melakukan pencarian dan penyisiran di daerah steril samping Blok Enggang.

BACA ARTIKEL ANDA | Untung Ada TNI, Bersama Warga, NKRI Utuh Terjaga

Saat itulah petugas menemukan kantongan plastik besar berisi 2 bal ganja seberat 4,5 Kg.

Pihak Lapas pun melaporkan tentang temuan ganja itu ke Polres Simalungun.

“Selanjutnya personil kita berangkat ke Lapas mengecek informasi itu untuk proses hukum. Ganja kita bawa ke kantor diamankan,” tukas AKP Eduar.

BACA SELENGKAPNYA | Tahanan Lapas Rantauprapat Ketangkul Lagi Ngisap Ganja

Seperti diwartakan TOPMETRO.NEWS sebelumnya, Pasca tertangkapnya Suyanto alias Anto (37), warga Aek Paing, Kelurahan Aek Paing, Kecamatan Rantau Utara, Kabupaten Labuhan Batu, beberapa waktu lalu di Lapas II Rantauprapat, membuat Kalapas I Made Darma Jaya tak berkutik.

Tak hanya itu, I Made tak menampik jika para mafia narkoba masih menjajakan barang haram tersebut di lingkungan lembaga tempatnya memimpin.

Hal senada disampaikan pria berdarah Bali itu saat ditemui wartawan di kantornya, Selasa (7/3) sekira pukul 15.00 WIB.

“Nanti ku bilang gak ada rupanya ada. Yang jelas kita selalu monitoring. Kalau ada kedapatan, langsung kita tangkap,”jelasnya.

Disinggung, bebasnya Yanto mengkonsumsi ganja di Lapas hingga setahun lamanya tak diketahui petugas sipir, Imade mengaku adanya kelemahan pihaknya dalam menjalankan tugas pengawasan di setiap kamar sel.

“Jika benar ada napi yang mengisap ganja di dalam kamar, mungkin terjadi di saat petugas sedang lengah,”akunya.

Meski demikian, kata I Made, dengan tertangkapnya wargabinaan Suyanto membuat pihaknya semakin memperketat keamanan untuk meminimalisir masuknya narkoba kedalam lapas.

Reporter | Dpsilalahi
sumber | Lintangnews

Related posts

Leave a Comment