Relawan Desa Suka Damai Aceh Singkil Gunakan Cairan Pemutih

larangan dari WHO

topmetro.news – Beberapa waktu lalu, ada larangan dari WHO (Badan Kesehatan Dunia) dalam hal pemakaian obat disinfektan, karena berdampak pada kesehatan manusia. Hal ini membuat Kepala Desa Suka Damai Kecamatan Singkil Kabupaten Aceh Singkil menggunakan cairan pengganti disinfektan.

Kepala desa memutuskan untuk tidak mengunakan cairan disinfetan sebagai alat semprot yang akan dilakukan Tim Relawan Penanggulangan Covid-19 Desa yang telah dibetuk sesuai surat edaran kepala daerah.

Sebagai gantinya tim relawan membuat campuran obat yang biasa dipakai ibu rumah tangga. Seperti Soklin, pemutih baju dan bahan lainnya.

“Tim Gugus Tugas yang sudah kita bentuk beberapa minggu yang lalu, saat ini ingin melakuakan penyemprotan, berbahan dasar yang sangat mudah kita beli di warung warung,” ucap Arifin, Minggu (19/4/2020).

“Selanjutnya setelah bahan diaduk tim relawan melakukan penyemprotan di tempat-tempat yang kita anggap ramai. Sebagai kepala desa, saya sangat bertanggung jawab atas kejadian apa pun yang ada di desa. Jadi, sebelum wabah Corona menjangkit, warga kita sudah ‘standby’ dalam penanggulangannya,” tutur Arifin.

Posko Siaga Covid-19

Arifin menambahkan, bahwa selain melakukan penyemprotan, desa juga sudah menyediakan posko siaga. “Yang dimana nantinya ada warga desa yang ingin berkonsultasi atau hal lainnya mengenai wabah, dapat langsung diterima petugas yang setiap harinya ada bertugas,” imbuhnya.

Dari beberapa sumber yang dihimpun reporter topmetro.news, bahwa setidaknya jumlah pasien terpapar Covid-19, sementara ini di Indonesia mencapai 6.248 kasus. Dengan jumlah kematian 535 dan pasien dinyatakan sembuh 631 orang. Virus ini menjangkiti sedikitnya 15 provinsi.

BACA | Wanita Pemberani Kelahiran Aceh Singkil jadi Relawan Covid-19 di DKI

Anjuran salah seorang dokter dari WHO, dr Florentina Priscilia, bahwa disinfektan adalah zat yang dibutuhkan untuk mengurangi jumlah kemungkinan mikroorganisme yang akan mengkontaminasi. Dimana bisa dilakukan dengan proses disinfeksi permukaan, udara, permukaan lunak seperti karpet, atau pakaian.

Lebih lanjut, dr Florentinya menyebutkan beberapa bahan yang dianjurkan WHO adalah etanol dan sodium hipoklorit (pemutih).

reporter | Rusid Hidayat Berutu

Related posts

Leave a Comment