Jenazah Chandra Simbolon Akhirnya Ditemukan dari Danau Toba

Jenazah Chandra Simbolon

topmetro.news – Jenazah Chandra Simbolon (18) akhirnya ditemukan, Selasa pagi (28/4/2020), setelah semalaman lebih dilakukan pencarian di Danau Toba. Sebelumnya, pemuda warga Jalan Air Bersih Ujung Medan ini dinyatakan hilang di kawasan Pantai Pasir Putih Parbaba, Pangururan, Samosir.

Informasi ditemukannya jenazah Chandra Simbolon diperoleh topmetro.news dari WA Group keluarga korban. Kebetulan, salah seorang redaktur topmetro.news, masih kerabat dekat dari korban tersebut.

“Sudah ditemukan tak bernyawa,” kata bapauda korban (adik ayah-red) di WA Group tersebut. Dia pun membagikan sebuah video proses evakuasi yang dishare kakak korban, Debora Natalia Simbolon.

Disebutkan, bahwa korban bernama lengkap Chandra Nuary Kasih Simbolon itu akan dikebumikan di Pattil Onan Panahatan Simbolon Samosir. Lokasi ini sekira 25-an km dari Pangururan ke arah Urat Samosir.

Informasi lain diperoleh, jenazah korban ditemukan di kedalaman delapan meter dari permukaan Danau Toba. Seorang penyelam Basarnas Parapat, Holmes Hutapea mengatakan, titik penemuan diperoleh berdasarkan jasil CCTV pemilik lokasi wisata. Di titik itu terlihat korban masih berusaha berenang.

“Mayat korban ditemukan sekitar jam 10 pagi ini dan ditemukan dari bibir pantai sekitar 100 meter,” kata Hutapea. “Kondisi mayat ditemukan di kedalaman delapan meter dari permukaan Danau Toba. Dan kondisi korban sudah sempat tertutupi oleh lumpur.”

Dalam operasi pencarian itu, Basarnas Parapat menurunkan lima kru dan dua penyelam. Mereka sudah melakukan pencarian sejak Hari Senin, 27 April 2020 dengan mengerahkan peralatan khusus untuk mencari orang tenggelam.

Korban Mencari Kerja

Dalam berbagai pemberitaan sebelumnya disebutkan, Chandra Simbolon sudah lebih seminggu tinggal di lokasi wisata Pantai Pasir Putih Parbaba yang sedang ditutup karena pandemi Corona.

Kabarnya, korban bersama dua temannya datang ke lokasi wisata itu untuk mencari pekerjaan. Bahkan disebutkan, mereka bersedia untuk tidak digaji, asalkan bisa sekadar bertahan hidup.

Pagi itu, sekira pukul 11.00 WIB, korban bersama dua rekannya, Yose Naibaho dan Pahuala Situmeang juga dari Medan, hendak mandi di Pasir Putih Pangururan. Mereka menggunakan ban karena diketahui kurang mahir berenang.

BACA JUGA | Chandra Simbolon Diduga Tenggelam di Danau Toba

Sebagaimana diketahui, di areal itu sudah ada zona aman berenang. Entah setahu bagaimana, korban kemudian melewati zona larangan tersebut. Teman-teman korban sudah mengingatkannya, namun tidak kemungkinan tidak terdengar.

Lalu tiba-tiba ban terlepas dari korban. Teman-temannya pun melihat, korban sudah tidak ada lagi di atas ban. Dan sebagaimana terlihat di CCTV, sepertinya korban masih sempat berusaha berenang namun kemudian tenggelam.

berbagai sumber

Related posts

Leave a Comment