Pdt Berkat Laoli: Segudang Permasalahan Rakyat Belum Teratasi di Nias

masyarakat Kepulauan Nias

topmetro.news – Anggota DPRD Sumut, Pdt Berkat Kurniawan Laoli memastikan bakal melaporkan ‘segudang’ pengaduan masyarakat daerah pemilihannya dari Kepulauan Nias ke dalam rapat paripurna dewan, untuk dibahas bersama.

Mulai dari kondisi jalan rusak di Kecamatan Lotu Nias Utara dan dua kilometer di Nias Tengah. Padahal, jalan tersebut baru selesai dikerjakan tahun 2019. Begitu juga penambahan Ruang Kelas Baru (RKS) di Nias yang sudah rusak, seperti pada tingkat SMA/SMK.

Hal itu disampaikan politisi Partai NasDem tersebut usai menggelar agenda reses I Tahun 2020 selama sepekan saat di Ruang komisi E Gedung DPRD Sumut, Senin (18/5/2020).

Menurut Berkat, dengan melaporkan apa yang menjadi pengaduan warga, maka Pemprovsu akan mengetahui, bahwa masih banyak pengerjaan proyek jalan yang ada di kepulauan Nias tidak sesuai dengan bastec dan penganggaran.

Salah satunya juga pengerjaan proyek sanitasi di Desa Madolaoli Dusun 1 Kecamatan Gunung Sitoli, proyek 2018 ke 2019 juga masih mangkrak (belum bisa digunakan). Padahal pengerjaan sudah lama selesai.

Belum Serah Terima

“Warga sudah menyampaikan kepada saya kalau sanitasi air bersih belum dapat dimanfaatkan. Padahal sudah selesai dikerjakan. Ketika ditanya warga ke kepala dusun, kepala dusun bingung. Ke walikota ditanya, belum ada serah terima katanya. Ditanya ke Dinas PSDA Sumut, bukan lagi urusannya. Jadi warga bingung juga mau tanya kemana,” ungkap Berkat.

Kejadian serupa juga dialami warga Desa Hilihao Kecamatan Gunung Sitoli. Pembangunan fasilitas air bersih yang sudah selesai tapi belum bisa digunakan karena belum diserahterimakan. Padahal masyarakat sangat butuh dilihat dari kondisi wilayahnya yang penggunungan. “Saya kira, masih banyak sanitasi-sanitasi lain yang kondisinya belum bisa digunakan. Padahal sudah rampung pengerjaanya,” bebernya.

Dirinyapun sedikit heran. Mengapa pengerjaannya sudah selesai, tapi belum ada serah terima ke walikota. “Kita akan pertanyakan tugas PPK-nya, mengapa belum ada serah terimnya. Khususnya ke penerima manfaat,” kata dia.

Jika seperti itu kondisinya, maka pengaduan warga harus dilaporkan. “Saya akan bahas pengaduan ini hingga tingkat peripurna. Agar kebutuhan warga cepat teratasi, mulai dari infrastruktur jalan, pendidikan dan sanitasi air bersih,” harap Berkat.

reporter | Erris JN

Related posts

Leave a Comment