Puluhan Mobil yang Hendak Memasuki Aceh Disuruh Putar Balik

perbatasan Aceh Singkil Tapteng

topmetro.news – Tim Gugus Tugas Penanggulangan Wabah Covid-19 Kabupaten Aceh Singkil menjaga ketat wilayah perbatasan Aceh Singkil Tapteng. Puluhan kendaraan yang hendak memasuki wilayah Aceh pun disuruh putar balik.

Penjagaan dilakukan di Posko Siaga Perbatasan Aceh Singkil Tapteng, tepatnya Desa Lae Balno Aceh dan Saragih Tapteng. Berlangsung semenjak diberlakukannya pembatasan mobil angkutan pemudik masuk ke wilayah Provinsi Aceh pada 21 Mei yang lalu.

Angkutan yang disuruh putar balik itu berasal dari luar Aceh. Mereka disuruh putar balik saat hendak melakukan perjalanan ke Aceh melalui jalur tersebut.

Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran wabah Pandemi Corona Virus Disease (Covid-19).

Ponisan Berasa selaku Koordinator Tim Relawan Covid-19 Desa Lae Balno, menjelaskan hal tersebut kepada reporter topmetro.news. Ponisan sendiri juga menjabat sebagai sekdes di desa tersebut dan selalu berkoordinasi dengan Tim Gugus Tugas Posko Siaga Perbatasan.

“Sampai hari ke tujuh pasca-Lebaran ini, sedikitnya ada puluhan angkutan dari luar Aceh disuruh putar balik. Dan dilarang memasuki Wilayah Aceh,” ucap Ponisan. Sabtu (30/5/2020).

“Hal ini dilakukan untuk pencegahan mewabahnya virus mematikan Covid-19 di Aceh. Apalagi kita ketahui saat ini Aceh adalah provinsi yang ditetapkan pemerintah sebagai Zona Hijau dalam hal penyebaran wabah tersebut,” katanya.

Minimalisir Covid-19

Desa Lae Balno yang berada tepat di perbatasan Aceh Singkil Tapteng juga terus melakukan upaya pencegahan mewabahnya Covid-19 | topmetro.news

Jadi untuk mempertahankan zona tersebut, kata dia, tentu harus dibuat pembatasan keluar masuk angkutan dari luar Aceh. “Kita berharap dengan dilakukannya penjagaan ketat di setiap perbatasan, berdampak positif meminimalisir masuknya wabah itu,” katanya.

“Kita semua harus tahu bahwa wabah Covid ini tidaklah hal yang main-main, jika tidak ditangani dengan serius. Apalagi dalam hal pencegahan, sudah kita bisa pastikan akan banyak nyawa yang melayang,” sambungnya.

Sebutnya, mereka dari pemerintah desa yang berada tepat di perbatasan itu sudah melakukan upaya pencegahan. Seperti penyemprotan dan mengikuti protokol kesehatan pemerintah.

“Kami lebih cepat terdampak bila tidak ada pembatasan bagi angkutan keluar masuk ke Aceh. Karena desa kami berada di perbatasan,” imbuhnya.

Dari pantauan reporter topmetro.news di Posko Siaga Covid-19 Perbatasan, terlihat personil Tim Gugus Tugas Kabupaten dibantu oleh TNI Polri melakukan penjagaan ketat siang dan malam di perbatasan Aceh Singkil Tapteng tersebut.

reporter | Rusid Hidayat Berutu

Related posts

Leave a Comment