Tim Gugus Tugas Aceh Singkil Bantah Persiapan Dana Covid-19 Capai Rp95 M

Tim Gugus Tugas Aceh Singkil

topmetro.news – Forkopimda Aceh Singkil melakukan rapat dengan para Tim Gugus Tugas Covid-19 di Aula Kantor Dinas Kesehatan Aceh Singkil. Mereka membahas instruksi tentang pelaksanaan New Normal yang tertuang pada Surat Edaran Gubernur Aceh 510/ PDN/V/2020 tertanggal 28 Mei 2020.

Dalam pidatonya Wakil Bupati Aceh Singkil Sazali mengatakan bahwa memasuki New Normal, untuk pengunjung dari luar dibatasi. “Pemkab Aceh Singkil untuk memasuki New Normal sesuai SE Gubernur, untuk membatasi para pengunjung dari luar daerah. Yakni hanya warga Provinsi Aceh saja yang diijinkan,” ucap Sazali. Jumat (5/6/2020).

“Mengingat saat ini Kabupaten Aceh Singkil adalah Zona Hijau. Jadi untuk menjaga itu para pendatang yang ingin berlibur ke daerah kita batasi. Dan juga untuk kepastian dimana tempat karantina, kita langsung tetapkan untuk masyarakat itu di Kampus Akper. Sedangkan untuk medis kita tetapkan di Mess RSU Aceh Singkil,” tutur Sazali lagi.

Dana dan Bantuan Covid-19

Di sela sela acara rapat, reporter topmetro.news mencoba menanyakan kepada wakil bupati mengenai pernyataan Ketua DPRK Aceh Singkil. Yang mana dikatakan, untuk penanganan wabah Covid-19 sudah disiapkan dana sebesar Rp95 miliar. Hal itu mengingat masyarakat mempertanyakan tidak adanya bantuan yang didistribusikan kepada mereka dari dana pemerintah.

Hal itu pun langsung dibantah oleh Sazali. Dia bahkan minta ditanyakan langsung saja ke yang bersangkutan. “Coba tanyakan kepada yang bersangkutan, dari mana Beliau membuat keterangan dana Covid sampai 95 milar tersebut. Yang saya ketahui, dananya tidak ada sebesar itu,” kata Sazali.

“Yang saya ketahui dari tim gugus tugas dana yang disiapkan hanya 14,7 miliar. Dan saat ini sudah terpakai untuk pembelian alat kesehatan dan lainnya sekitar enam miliar, seperti yang dilaporkan tim gugus,” jelasnya dan diamini oleh Sekretaris Tim Gugus Tugas Kabupaten Moch Ichsan.

Sazali menambahkan, mengenai belum adanya bantuan yang disalurkan pemkab ke masyarakat, itu karena Zona Aceh Singkil masih siaga. Belum darurat.

“Memang betul daerah belum ada menyalurkan bantuan kepada masyarakat, mengingat daerah kita masih siaga Zona Hijau. Untuk menentukan daerah sudah darurat itu bupati dan tim gugus. Karena dasar itulah makanya bantuan tidak belum disalurkan,” terang Sazali.

reporter | Rusid Hidayat Berutu

Related posts

Leave a Comment