Jenazah Wanita Ini Ditemukan dalam Perut Buaya

dalam Perut Buaya

Topmetro.News – Dalam perut buaya ditemukan manusia. Setelah didalami, ternyata manusia dalam perut buaya itu bernama Fatimah, 45 tahun. Korban tercatat sebagai seorang petambak ikan warga Karang Anyar Pantai, Kota Tarakan, Kalimantan Utara. Diduga petambak ikan dimaksud diterkam buaya saat bekerja. Jenazah korban ditemukan dalam perut binatang buas sepanjang 6 meter itu.

Dalam Perut Buaya, Kondisinya Mengenaskan

Sebagaimana disiarkan suara yang dilansir dari padangkita, Selasa (16/6/2020), korban Fatimah ditemukan meninggal dalam kondisi mengenaskan di areal tambak, di pulau Tibi, Bulungan, usai diterkam buaya.

Sebelumnya Fatimah dilaporkan hilang, sekira pukul 09.00 WITA, Jumat (12/6/2020).

Hilang Diterkam Buaya

Menurut laporan yang diterima Kepala Basarnas Tarakan Amiruddin, seorang saksi mata yang melihat korban sedang mengisi bibit ikan di tambaknya. Sehingga timbul dugaan kuat korban menghilang diduga usai diterkam buaya.

Kondisi Korban tak Utuh Lagi

Setelahnya Basarnas Taraka dan tim SAR gabungan lainnya, bergegas ke lokasi kejadian. Upaya berbuah petunjuk, setelah berhasil menemukan beberapa potongan tubuh Fatimah. Di antaranya, kepala korban.

Sektar jam 13.30, tim menemukan buaya yang memangsa korban. Kemudian buaya itu ditembak personil Polda Kaltara dan Polair Polres Tarakan.

Perut Buaya Dibelah

Setelah sang buaya mati perutnya dibelah, dan ditemukan lagi potongan lain dari tubuh korban.

Jenazah korban dibawa ke pelabuhan perikanan di kota Tarakan, dan diserahkan ke keluarga di rumah duka. Operasi SAR dinyatakan selesai, dan ditutup setelah korban telah ditemukan pada jam 3.15 sore.

BACA SELENGKAPNYA | Jasad Bocah Tanpa Kepala Ditemukan dalam Perut Buaya 4 Meter

Seperti diwartakan TOPMETRO.NEWS sebelumnya, jasad bocah tanpa kepala berusia 6 tahun ditemukan dalam perut buaya di Desa Waemangit, Kecamatan Air Buaya, Kabupaten Pulau Buru, Maluku. Buaya sepanjang lebih 4 meter itu terpaksa ditembak personel Ditpolairud Polda Maluku bersama anggota Polsek Air Buaya, setelah dilaporkan warga menerkam seorang bocah bernama Johari Hentihu.

”Buaya berukuran panjang lebih dari empat meter ini dilumpuhkan setelah ditembak polisi hingga lima kali,” kata Kepala Bidang Humas Polda Maluku, Komisaris Besar Polisi Muhammad Roem Ohoirat di Ambon, Jumat (10/4/2020) lalu.

reporter | Dpsilalahi
sumber/foto | suara/padangkita

Related posts

Leave a Comment