topmetro.news – Kepala Desa Hutapuli Hanafi Nasurion akhirnya mengundurkan diri dari jabatannya. Hal itu akibat desakan warga Desa Hutapuli Kecamatan Siabu Kabupaten Madina (Mandailing Natal) yang tidak mendapat BLT Dana Desa Tahap II Tahun 2020.
Pernyataan pengunduran diri tersebut disampaikan Hanafi Nasution di sela rapat mediasi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam). Juga dihadiri peserta penerima BLT DD, dan pendamping desa Kecamatan Siabu. Berlangsung di gedung sekolah GUPPI Lorong 3 Desa Hutapuli, Selasa (16/6/2020).
Seperti pemberitaan sebelumnya, 200 KK warga Desa Hutapuli yang tidak mendapatkan BLT Dana Desa Tahap II 2020 mendesak Hanafi Nasution untuk mundur selaku kepdes. Warga juga minta Bupati Madina Drs H Dahlan Hasan Nasution agar mencopot Hanafi Nasution dari jabatannya.
Dan permintaan pencopotan ini ditegaskan akibat kekecewaan warga atas keputusan kepdes. Yakni, tidak mau melakukan penambahan jumlah peserta penerima BLT Dana Desa Desa Hutapuli Tahap II sebanyak Rp600.000/KK, yang diperuntukkan 70 KK.
BACA JUGA | Terkait BLT, Warga Minta Bupati Madina Copot Kepdes Hutapuli
Warga Buka Blokade
Dan dari pantauan topmetro.news, pasca-dibacakannya surat pengunduran diri oleh Hanafi Nasution dari jabatannya sebagai Kepala Desa Hutapuli, warga pun langsung membuka blokade jalan. Sehingga lalulintas Jalinsum telah normal dan lancar kembali.
Sebagaimana diketahui, warga Desa Hutapuli Kecamatan Siabu Mandailing Natal (Madina) melakukan pemblokiran Jalinsum, Selasa (16/6/2020). Hal itu terjadi, karena mereka kecewa soal penyaluran BLT (Bantuan Langsung Tunai).
Dari informasi dihimpun topmetro.news, penyebab utama terjadinya pemblokadean Jalinsum ini akibat Kepala Desa Hutapuli Hanafi Nasution dan aparat desa, melakukan musyawarah desa dan melakukan penambahan peserta penerima BLT. Tapi dilakukan tanpa kehadiran anggota Badan Pemusyawarahan Desa (BPD).
reporter | Jeffry Barata Lubis
