Putri John Kei, Ungkap Keseharian Ayahnya di Rumah

keseharian John Kei

topmetro.news – John Kei dikenal sadis, garang, dan dicap sebagai preman. Tentu yang tidak mengenalnya pasti akan merasa takut. Namun tidak bagi anak-anaknya, yang melihat keseharian John Kei tak seseram yang diberitakan.

John Kei memiliki anak bernama Maria Erviliana Refra (Yayang), Isser Harrel Refra (Rambo), dan Theresia Ferensy Refra (Feren).

Sebagaimana diketahui, sederet kasus pernah dilakukan John Kei. Kini dia harus kembali berurusan dengan polisi dan kembali masuk penjara setelah dugaan kasus pembunuhan berencana terhadap pamannya sendiri, Nus Kei.

Motifnya adalah masalah pembagian hasil penjualan tanah di kampung halamannya. Yang menurutnya, sampai kini hasilnya itu belum dia terima dari Nus Kei.

Polisi juga menemukan pesan di ponsel anak buah John Kei. Dimana ada perintah untuk membunuh Nus Kei dan satu anak buahnya yang sudah dimakamkan.

Nus Kei sendiri sudah memberi klarifikasi. Dia mengaku jika itu adalah masalah keluarganya, bukan masalah antar kelompok. Dan menurutnya, itu sudah diselesaikan secara kekeluargaan.

Mengesampingkan kasusnya, banyak yang penasaran bagaimana John Kei di rumahnya. Bagaimana perlakuan dia terhadap tetangganya?

Jangan Ganggu Tetangga

John Kei dikenal oleh tetangganya ramah dan kerap menyapa warga. Hal itu diungkapkan Ketua RT setempat, Denni Rivai (50) saat berbincang dengan Wartakota, Senin (22/6/2020).

Denni menuturkan, John Kei tinggal di perumahan itu sudah cukup lama, sebelum tahun 2000. Sejak keluar dari lapas Nusakambangan, John Kei kerap beraktifitas di rumah.

Kesehariannya juga ramah dan kerap menyapa tetangga. “Ramah, baik sama warga tetangga, suka saling sapa. Abis keluar itu memang sering kelihatan di rumah. Keluar olahraga jalan,” beber dia.

John Kei kerap olahraga jalan di sekitaran komplek perumahan. Ketika melintas di depan warga, kerap saling sapa dan menegur warga. “Kan baru keluar (penjara) kan. Yaa olahraga, paling nyapa-nyapa warga sama anaknya. Paginya olahraga, cuma nyapa gitu aja ‘pagi’,” imbuh dia.

Terlebih ketika awal Corona, John Kei kerap berjemur di atas atap rumah. Di atas rumah, John Kei kerap menyapa dirinya yang rumahnya berdekatan. “Komunikasinya bagus. Apalagi Istri John Kei, dia kalau belanja sayur biasa dia ngobrol sama ibu-ibu. Ya biasanya. Malah anakku digendong pas bayi sama istrinya. Ya biasa sama tetangga mah,” ungkap dia.

Ia menambahkan meskipun kelompok John Kei dikenal menakutkan, akan tetapi di mata tetangga mereka baik dan ramah. Apalagi John Kei tegas kepada anak buahnya, agar berperlakuan baik kepada tetangganya.

“Sempat dia (beri imbauan) ke anak buahnya itu. ‘Jangan sekali-sekali gangguin tetanggaku. Jangan sekali ganggu’,” ucapnya, menirukan John Kei.

Oleh karena itu, kata Denni, dirinya maupun tetangganya tak merasa tertanggu atas keberadaan John Kei dan anak buahnya tersebut. Dirinya dan tetangga juga sudah terbiasa ketika terjadi keramaian seperti kemarin malam.

“Kalau warga sudah pengalaman dari sebelum sebelumnya. Cuman yang ditakuti itu ada yang nyasar ke dia. Kalau dia sendiri jaga. Kalau dia ada masalah apa gitu sama warga di sini dijaga,” papar dia.

Koleksi Mobil John Kei

Deretan mobil mewah terparkir di kediaman John Kei di Perumahan Taman Tytyan Indah, Kelurahan Kali Baru, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi. Berdasarkan informasi warga, John Kei memiliki tiga rumah di satu blok tersebut.

John Kei bersama kelompoknya tinggal di Perumahan Tytyan Indah Blok N1 No 2 RT 03 RW 12. Terdapat mobil mewah yang terparkir di rumahnya itu, mulai dari BMW berwarna silver, Honda Jazz, dan Jeep Rubicon.

Rumah pertama itu terletak blok paling ujung yang terparkir mobil BMW. Rumah kondisi lama dan cenderung kumuh. Di teras rumahnya terdapat hewan peliharaan anjing dan sansak tinju.

Untuk suasana di rumah sampingnya, tidak begitu jelas. Hanya terlihat terpakir mobil Honda Jazz warna merah dan Jeep Rubicon. Rumah yang ini memiliki dua lantai dan lebih besar dari rumah di sampingnya. Berdasarkan informasi rumah ini yang merupakan tempat tinggal John Kei bersama keluarganya.

Sedangkan dua rumah lagi tempat tinggal anak buahnya. Di rumah ketiga itu juga terdapat spanduk bertuliskan ‘Sekretariat Pemuda Kei AMKEI’.

Sementara berdasarkan penelusuran dari situs jual beli rumah, harga pasaran rumah di kawasan itu berkisar Rp600 juta hingga Rp1 miliar lebih.

Pengamatan media, depan rumah John Kei, personel kepolisian bersenjata lengkap masih melakukan penjagaan. Suara bercengkrama juga terdengar di rumah berlatai dua itu maupun rumah lainnya. Hanya saja, suasana di sekitar perumahan sepi, tidak nampak terlihat aktifitas warga di lokasi.

John Kei di Anaknya

Feren, anak bungsu John Kei mengatakan kalau Sang Ayah memiliki kepribadian yang baik. Gadis muda ini juga mengungkapkan tak bisa melupakan candaan sang ayah. Feren mengaku ayahnya tidak galak seperti layaknya seorang preman.

John Kei di mata Feren, adalah sosok yang suka anak kecil. “Papa nggak galak kok. Papa itu suka anak kecil. Papa tuh lucu,” tutur Feren.

Ternyata, cap preman yang melekat pada nama John Refra Kei alias John Kei, pria asal Maluku yang lahir tanggal 10 September 1969 lalu, tak membuat putra-putrinya terpengaruh. Terkhusus bagi putra kedua John Kei, Rambo (15).

Kepada media, ia yang masih berseragam putih biru tersebut mencurahkan isi hatinya tentang pemberitaan ayahnya yang cenderung negatif. “Orangnya asik kok. Suka bercanda, sering ketawa-ketawa, jahil lagi. Jahilnya sering ngaggetin orang,” ujarnya saat ditemui di depan Ruang Tembesu, RS Polri Bhayangkara, Kramat Jati, Jakarta Timur, beberapa waktu lalu.

Sebagai seorang anak, Rembo menganggap ayahnya sama seperti ayah pada umumnya yang kerap memberi nasehat kepada anak-anaknya demi masa depan. “Papa suka pesen, Lu jangan sampai kaya gue. Lu harus beda kaya gue. Sudah nggak usah takut. Lu belajar pintar sekolah biar jadi orang tinggi,” ujarnya menirukan nasehat ayahnya.

Pemberitaan di media massa yang cenderung negatif terhadap ayahnya pun tak menjadi halangan bagi putra-putrinya untuk tetap mencintai pria yang kerap diidentikan dalam tindak kekerasan jalanan tersebut. “Ya mungkin memang jalan hidupnya begitu. Mau diapain lagi,” lanjutnya.

berbagai sumber

Related posts

Leave a Comment