Ketum PSSI Ungkap tak Ada Degradasi di Liga 1 dan Liga 2

ketum pssi

topmetro.news – Ketum PSSI, Mochamad Iriawan memastikan kelanjutan Liga 1 dan Liga 2 musim ini, tanpa sistem degradasi. Kebijakan itu diberlakukan, demi menyesuaikan kondisi di tengah pandemi virus corona.

Ketum PSSI, Mochamad Iriawan, khawatir penampilan para kontestan tidak maksimal lantaran harus bertanding dengan segala keterbatasan. Saat Shopee Liga 1 dimulai nanti, setiap tim harus mengikuti protokol kesehatan yang ketat.

Penetapan 6 Stadion untuk Piala Dunia U-20 2021 Belum Resmi, Masih Menunggu Ketuk Palu FIFA
Dengan begitu, PSSI akan menghapus tiga slot degradasi dari Liga 1 di musim ini, namun kompetisi tetap memerebutkan titel juara.

Kata Ketum PSSI

“Begini, sekarang ada 18 klub. Risiko terburuknya, kalau ada satu klub terpapar virus corona, kompetisi akan berhenti untuk tes COVID-19 dan segala macam. Itu akan menjadi masalah,” kata Iriawan.

“Kasihan mereka nanti penampilannya tidak akan maksimal. Mungkin akan turun performanya. Kami menjaga itu sebetulnya. Untuk musim berikutnya, kembali ke normal. Mudah-mudahan tidak ada yang terpapar virus corona,” jelas pria yang karib dipanggil Iwan Bule tersebut.

Baca Juga: Ketum PSSI Pastikan Liga 1 Putri 2020 Dimulai Paling Lambat Bulan April

Saat sistem degradasi dihilangkan, namun format promosi dari Liga 2 ke Liga 1 musim depan tidak berubah. Hanya, jatahnya yang dikurangi dari tiga menjadi dua slot. Artinya, kompetisi kasta teratas Liga Indonesia pada tahun depan akan diikuti oleh 20 klub.

Subsidi Untuk Klub Liga 1

Mengenai kemungkinan penambahan subsidi untuk klub Liga 1, Iriawan menyerahkan keputusan kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi.

Sebelum kompetisi ditangguhkan, Persipura Jayapura dan Persiraja Banda Aceh mendapatkan subsidi Rp5,7 miliar. Sementara itu, 16 klub lainnya menerima Rp5,2 miliar. Pemberian dana bantuan tersebut dicairkan dalam beberapa termin.

“Soal subsidi klub nanti ditanyakan ke PT LIB. Banyak klub yang bertanya kepada kami akan dijelaskan oleh PT LIB. Nanti mungkin ada penyesuaian dalam SK berkaitan dengan kewajiban klub kepada pemain dan pelatih,” terang Iriawan.(TMN)

sumber:bola.com

Related posts

Leave a Comment