Masmimar Mangiang, Mantan Pemred NERACA dan Dosen Senior Tutup Usia

Mantan Pemred Neraca

TOPMETRO.NEWS – Mantan Pemred Neraca sekaligus dosen senior Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Indonesia, Masmimar Mangiang dilaporkan tutup usia, Senin (29/6/2020) pukul 18.55 WIB. Kepulangan pria yang juga wartawan senior berusia 71 tahun itu dikonfirmasi oleh koleganya sesama dosen Ilmu Komunikasi UI, Awang Ruswandi.

Mantan Pemred Neraca Meninggal, Penyebabnya Belum Tahu Pasti

“Ya betul,” ujar Awang melalui pesan singkat, Senin malam seperti diberitakan Kompas.

Sampai berita diposting, belum ada informasi pasti mengenai penyebab kematian Bang Mimar–sapaan akrabnya–di kalangan kolega dan mahasiswa.

Tumor Paru-paru 5×5,5 Cm

Namun bulan lalu, Mimar sempat menyampaikan pesan kepada seluruh kolega dan mahasiswanya bahwa dia mengidap tumor paru-paru berdasarkan hasil pemeriksaan MRI di RS PON, 11 Mei 2020.

Melalui pesan itu, Mimar berujar bahwa tumor sebesar 5×5,5 cm itu sudah dinyatakan mencapai stadium 4 dengan sebaran tumor ke beberapa bagian tulang yang keropos.

”Kalau itu (penyebab kematian) saya tidak tahu pastinya. Tapi memang beliau sedang sakit. Bahkan lusa itu dijadwalkan ke RS Dharmais untuk penyinaran,” ungkap Awang.

masmimar

Pengajar di LPDS

Kini, jenazah Masmimar Mangiang sedang berada di rumah duka di bilangan Bukit Duri, Jakarta Selatan.

Sekadar diketahui, Mimar pernah mengajar di Lembaga Pers Dr Soetomo (LPDS).

Jadi Pemimpin Redaksi NERACA

Sebagaimana postingan laman resmi LPDS, Masmimar Mangiang malang melintang menduduki posisi Pemimpin Redaksi Harian Ekonomi NERACA, ombudsman majalah Pantau; wartawan Harian Kami, Harian Pedoman, Jurnal Prisma, Majalah Fokus dan majalah Tempo, sebelum menjadi pengajar di FISIP UI.

Almarhum juga aktif menulis serta menyunting buku sejak 1972.

Sementara itu, Toriq Hadad, Direktur Utama PT Tempo Inti Media Tbk mengatakan mendapat kabar wafatnya bekas Pemimpin Redaksi Harian Neraca itu selepas magrib.

”Saya dapat informasi sudah lewat magrib, beberapa orang mengabari,” ujar Toriq, Senin malam, 29 Juni 2020.

Dikenang Sebagai Pembela Pers Indonesia

Sekitar satu bulan lalu, kata Thoriq, ia mengatakan sempat mendapat kabar bahwa pengajar di Lembaga Pers Dr. Soetomo (LPDS) itu sakit keras.

Sepanjang hayatnya, kata Toriq, Masmimar dikenal sebagai pribadi pendidik dan seorang yang sangat berdedikasi kepada dunia pers. Beberapa kali Masmimar datang ke pengadilan pada sejumlah kasus pers, selain juga pada peristiwa pembredelan Tempo pada 1994.

”Saya kira Masmimar sudah banyak sekali berbuat untuk pers Indonesia. Beliau akan dikenang sebagai salah satu pembela pers Indonesia, sampai kondisi sekarang kita mendapatkan kebebasan,” ujar Toriq.

Tak hanya datang ke pengadilan saat ada media yang terkena kasus, Toriq mengatakan Masmimar juga ikut serta berjuang membela kebebasan pers pada era Presiden Soeharto. Saat Majalah Tempo, Editor dan Tabloid DeTIK dibredel, Masmimar juga kerap terlibat dalam pembelaan. “Dia selalu, malam-malam masih suka datang, setelah dibredel. Masmimar selalu memberi semangat kepada kita dan ikut demonstrasi, ikut datang dan seterusnya,” ujar Toriq.

BACA SELENGKAPNYA | Tokoh Pers Hidayat Raharjo Tutup Usia 88 Tahun

Seperti diwartakan TOPMETRO.NEWS sebelumnya, dunia jurnalis kembali berduka. Tokoh pers nasional sekaligus anggota BPS yang menentang PKI, Hidayat Raharjo dilaporkan meninggal dunia.

Hidayat Raharjo yang di usia 88 tahun itu meninggal dunia di rumahnya di Jalan Kramat Dalam 2, Jakarta Pusat, Sabtu (4/11/2017).

Indra (60), salah seorang rekannya yang datang ke rumah duka mengaku memang dirinya mendengar akhir-akhir ini Hidayat Raharjo sakit karena usainya sudah tua.

TENTANG MASMIMAR MANGIANG

*Masmimar Mangiang adalah seorang wartawan dan pakar bahasa jurnalistik Indonesia. Dia juga merupakan pengajar di Departemen Komunikasi FISIP UI dan Lembaga Pers Dr. Soetomo. Sebagai wartawan, Masmimar pernah menjadi Pemimpin Redaksi Harian Ekonomi Neraca dan sejumlah media lainnya.

reporter | jeremitaran
sumber/foto | kompas/tempo/Wikipedia

Related posts

Leave a Comment