Ditemukan di Pinggir Jurang, Pendaki Gunung Tewas Tanpa Baju, tak Bawa Identitas

pendaki gunung tewas

TOPMETRO.NEWS – Seorang pendaki gunung tewas dalam kondisi telanjang dada (red, tak memakai baju). Korban berjenis kelamin laki-laki itu ditemukan meregang nyawa di kawasan Hargo Dumilah yang merupakan puncak Gunung Lawu di wilayah Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur dalam kondisi cuaca 6 derajat celcius.

Pendaki Gunung Tewas Terima Laporan Relawan

Supiyanto, Petugas Perum Perhutani KPH Lawu dan Sekitarnya mengatakan pihaknya menerima laporan dari relawan Paguyuban Giri Lawu (PGL) Magetan.

Laporan itu selanjutnya ditindaklanjuti petugas dan relawan.

“Kami menerima laporan dari relawan PGL pada Senin pagi. Korban yang tewas di puncak Gunung Lawu masuk wilayah Magetan itu belum diketahui identitasnya,” ujar Supiyanto di Magetan, Selasa (7/7/2020).

Sudah Meninggal Dunia

Menurut dia, berdasarkan laporan relawan, saat ditemukan korban sudah dalam kondisi meninggal. Posisinya terlentang tanpa baju atasan dan hanya mengenakan celana bahan jeans.

“Korban sudah meninggal dunia di pinggir jurang yang berjarak sekitar 100 meter dari pos V Hargo Dumilah puncak Gunung Lawu,” katanya.

Dia menambahkan, saat ditemukan relawan, korban tidak membawa kartu identitas apapun, sehingga menyulitkan petugas untuk proses mengidentifkasi korban.

Penyebabnya Belum Tahu Pasti

Supiyanto mengaku belum diketahui pasti penyebab kematian pendaki itu. Namun, diperkirakan karena kondisi cuaca yang ekstrem. Yakni mencapai hingga 6 derajat Celcius.

Petugas yang mendapati laporan tersebut lalu berupaya melakukan evakuasi korban dengan melibatkan relawan, BPBD, dan lainnya.

BACA SELENGKAPNYA | Si Raja Hutan Turun Gunung, Gegerkan Warga Aceh

Seperti diwartakan topmetro.news sebelumnya, warga Desa Persiapan Lae Cikala Kecamatan Suro Makmur Kabupaten Aceh Singkil, saat ini digegerkan dengan matinya dua ekor ternak kambing milik salah seorang warga, Yono (60).

Pasalnya matinya dua ekor kambing tersebut ditenggarai karena dimangsa ‘Si Raja Rimba’ alias ‘Si Meong Besar Raja Hutan’.

Kejadian ini pun dengan cepat merebak dari mulut ke mulut. Serta membuat seisi kampung ketakutan. Bila harimau itu sewaktu waktu bisa saja mencelakai warga.

Dari beberapa sumber yang dihimpun reporter topmetro.news di lapangan, bahwa kejadian itu sudah dilaporkan ke Babinsa setempat. Serta Babinsa sudah berkoordinasi dengan Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).

“Saat ini kami digegerkan dengan matinya dua ekor kambing milik Pak Yono. Yang dimana kami duga dimangsa harimau,” ucap salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya, Jumat (12/6/2020).

reporter | Dpsilalahi
sumber/foto | suara/antara

Related posts

Leave a Comment