Menjadi Influencer Lintas Profesi untuk Mengedukasi Masyarakat

influencer lintas profesi

topmetro.news – Dalam Adaptasi Kebiasaan Baru, perlu menghidupkan influencer lintas profesi untuk mengedukasi masyarakat dengan memanfaatkan ruang digital melalui rilis info/videografis pada jejaring sosial dan situs pribadi dan/atau entitas.

Demikian disampaikan kadis Kominfo Samosir Rohani Bakkara, Minggu (12/7/2020).

“Menjadi influencer berarti mengedukasi masyarakat cara penerapan protokol kesehatan secara ketat. Di samping itu, influencer menyebarkan informasi valid dan ajeg secara masif. Terutama pedoman tatanan normal baru yang telah dikeluarkan Pemerintah Kabupaten Samosir. Menjadi influencer juga menjadi juru kampanye daring yang mengedukasi masyarakat cara hidup ideal di tengah-tengah pandemi. Juga, seorang influencer dituntut menjadi role model tidak hanya pada tataran artikulasi tetapi juga praktik nyata yang dapat dilihat secara nyata di lingkungannya masing-masing,” urai Rohani.

Influencer Sesuai Profesi

Kata dia, aparat sipil negara (ASN), aparat keamanan (Polres/Kodim), aparat penegak hukum (APH), lembaga legislatif, dan seluruh elemen masyarakat lintas profesi, menciptakan produk-produk digital dengan narasi komunikasi yang mengedukasi masyarakat melalui kanal sosial (Facebook, Twitter, Instagram, dll) dan grup Whatsapp/Telegram atau bentuk komunikasi digital lainnya.

“Praktisnya, jika ini dapat kita lakukan secara kolektif, sedikitnya kita dapat mengalihkan perhatian masyarakat dari disinformasi dan berita bohong yang ditemukan di jejaring sosial dan situs-situs lain,” kata dia.

“Ada pertanyaan-pertanyaan praktis yang perlu menjadi perenungan bagi kita semua. Jika saya seorang dokter, apa yang dapat saya lakukan dalam pelayanan/tindakan medis? Jika saya seorang guru, apa yang dapat saya lakukan dalam pembelajaran daring? Jika saya seorang jurnalis, apa yang dapat saya lakukan untuk menciptakan suasana waspada dan tidak panik? Jika saya seorang pengusaha, apa yang dapat saya lakukan untuk menyediakan barang dengan harga yang stabil tanpa spekulasi? Jika saya seorang pekerja sosial, apa yang dapat saya lakukan untuk pembaikan kehidupan sosial masyarakat? Dan masih banyak lagi pertanyaan-pertanyaan reflektif lintas profesi yang perlu kita renungkan dan lakukan sebagai warga negara yang bertanggung jawab dan mencintai negeri ini dengan perbuatan-perbuatan kecil yang berdampak semesta,” papar dia lagi.

Lanjut Rohani, GTPP Covid-19 Samosir mengajak semua lintas profesi untuk berkontribusi secara aktif mengedukasi masyarakat dengan menjadi influencer selama pandemi terutama dalam Adaptasi Kebiasaan Baru. “Mari kita hadang tidak hanya penyebaran Covid-19. Tetapi juga berita-berita yang tidak membawa manfaat positif di tengah-tengah kehidupan sosial masyarakat,” katanya.

“Jadilah influencer yang selalu mengedukasi masyarakat berdasarkan keahlian dan keterampilan kita masing. Untuk tetap menjaga Samosir dalam berbagai aspek kehidupan. Terima kasih,” tutup Rohani.

Info Covid-19

Informasi Covid-19, hingga Hari Minggu (12/7/2020), untuk nasional, positif 1.681 orang (75.699). Sembuh 919 orang (35.639) dan meninggal dunia 71 orang (3.606). Untuk Provinsi Sumatera Utara positif 39 orang (2.323). Sembuh 22 orang (564) dan meninggal dunia 4 orang (124).

Untuk Kabupaten Samosir, Orang Dalam Pemantauan (ODP) nihil. Pasien Dalam Pengawasan (PDP) nihil. Positif 1 orang, sembuh nihil, dan meninggal dunia nihil.

sumber | Kominfo Samosir

Related posts

Leave a Comment