DPRDSU: Petani Karo Semakin Tersungkur ‘Diterjang’ Erupsi Sinabung dan Covid-19

diterjang abu vulkanik

topmetro.news – Ketua DPRD Sumut Drs Baskami Ginting mendesak Gubernur Sumut Edy Rahmayadi untuk segera mengucurkan bantuan modal dari APBD Sumut TA 2020 kepada petani di empat kecamatan (Kecamatan Namanteran, Merdeka, Dolat Rayat dan Berastagi) Kabupaten Karo. Terutama bagi petani pemilik lahan 1,483 hektar yang hancur diterjang abu vulkanik erupsi Gunung Sinabung.

“Saat ini petani Karo di empat kecamatan itu benar-benar tersungkur diterjang erupsi Gunung Sinabung dan pandemi Covid-19. Petani mengalami rugi besar dan saat ini di ambang kebangkrutan. Karena 23 jenis holtikultura mereka yang sudah siap panen luluh-lantak oleh abu vulkanik,” tegas Baskami Ginting kepada wartawan, Jumat (21/8/2020), ketika dihubungi melalui telepon di Medan.

Menurut Baskami, sebelum terjadinya erupsi Gunung Sinabung yang memuntahkan debunya, petani Karo juga sudah ‘megap-megap’. Hal itu akibat harga hortikultura mereka anjlok di tengah pandemi Covid-19. Kini musibah kembali menerjang mereka. Sehingga petani benar-benar bangkrut dan sangat membutuhkan bantuan modal dari pemerintah.

“Disini kita mengigatkan Gubernur Sumut untuk segera memerintahkan OPD (Organisasi Perangkat Daerahnya) untuk mengalokasikan bantuan modal kepada petani yang terkena erupsi Gunung Sinabung melalui anggaran refocusing tahap kedua. Agar petani bisa kembali menggeliatkan ekonominya,” tandas politisi PDI Perjuangan ini.

Petani Rugi Rp41,8 miliar

Seperti diketahui, tambah Baskami, dampak erupsi Gunung Sinabung disertai penyebaran material debu vulkanik panas yang cukup tebal sejak 8 Agustus lalu, telah menimbulkan kerugian Rp41,8 miliar bagi petani yang berada di empat kecamatan tersebut. Sehingga mereka sangat membutuhkan suntikan modal.

“Petani Karo harus diselamatkan. Jangan biarkan mereka sendiri meratapi nasibnya. Kita berharap di saat-saat seperti ini Pemprov Sumut dan Menteri Pertanian hadir membantu. Jika hanya mengandalkan bantuan APBD Karo yang jumlahnya sangat sedikit, tidak akan mampu bangkitkan ekonomi petani,” tambahnya.

Berkaitan dengan itu, anggota dewan Dapil Kota Medan ini mendorong Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Sumut segera menginventarisir seluruh pemilik lahan yang tanaman holtikulturanya diterjang debu vulkanik Gunung Sinabung. Untuk selanjutnya diberikan bantuan modal dari APBD Sumut TA 2020.

“Jika Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Sumut hanya menyalurkan bantuan berupa blower untuk mengipas tanaman petani dari debu vulkanik, sangat tidak efektif. Karena tanaman holtikultura yang terkena debu erupsi akan mati dan busuk,” tandas Baskami. Dia mendesak Gubernur untuk mengalokasikan modal petani di refocusing APBD tahap kedua.

penulis | Erris JN

Related posts

Leave a Comment