5 Pria Terjaring Razia Asusila Sesama Jenis, Ada Usia 72 Tahun

Topmetro.News – Terjaring razia asusila, lima pria ditengarai gay diamankan petugas Satpol PP saat mangkal dan melakukan tindak asusila. Mereka terjaring razia rutin yang digelar selama Ramadhan. Ironisnya, dari 5 pelaku, diketahui ada yang berusia uzur, 72 tahun.

Terjaring Razia Asusila Sesama Jenis

Info yang diperoleh, kelima pria yang diamankan di kawasan Jalan Gubeng Pojok atau yang lebih dikenal dengan sebutan Pattaya itu meliputi BG (72), warga Simokerto, ISS (23), warga Nganjuk, RS (24), warga Driyorejo Gresik, M (41), warga Surabaya, dan S (40) warga Surabaya.

Pieter, Kabid Trantibum Satpol PP Surabaya mengatakan dua dari kelima pria itu tertangkap saat melakukan perbuatan asusila sesama jenis saat dirazia.

“Waktu kita amankan, ada dua pria yang sedang berbuat asusila,” kata Pieter seperti disiarka spiritriau. Itu dikatakan Pieter di Kantor Satpol PP Kota Surabaya di Jalan Jaksa Agung Soeprapto, Selasa (21/5/2019).

Terjaring Razia Kesehatannya Diperiksa

Pieter menambahkan usai terjaring razia, kelima pria itu kemudian didata dan diuji kesehatannya.

“Besok pagi ada pemeriksaan kesehatan terhadap lima orang ini dari Dinkes Kota Surabaya,” tandas Pieter.

baca juga | 5 WNI PSK SESAMA JENIS DITANGKAP IMIGRASI MALAYSIA

Seperti disiarkan Topmetro.News sebelumnya, PSK sesama jenis yang berjumlah 5 orang berkebangsaan WNI ditangkap otoritas imigrasi Malaysia. Sedikitnya lima pria warga negara Indonesia (WNI) yang menawarkan layanan seks sejenis di George Town, Penang pada Senin (8/4/2019) malam tak berkutik ditangkap.

Kelima gay itu digerebek lalu ditangkap saat petugas menggelar pesta seks di sebuah hotel di pulau yang terletak di Selat Malaka itu.

GELAR PESTA SEKS

Menurut pengakuan Departemen Imigrasi Penang, pihaknya menggerebek pesta seks sesama jenis itu pada pukul 22.00 waktu setempat.

Dalam laporannya, kelima tersangka yang rata-rata berusia 20-30 tahun menawarkan layanan seksual sesama jenis melalui aplikasi.

Kholijah Mohamad, Ketua Departemen Penegakan Hukum Imigrasi Penang mengatakan, penggerebekan itu merupakan tindak lanjut atas informasi intelijen sejak beberapa bulan lalu.

reporter | jeremitaran

Related posts

Leave a Comment