Topmetro.News – Jalan di rel kereta api mengakibatkan dua pejalan kaki ditabrak ‘si ular besi’. Aksi nekat jalan di rel kereta api Kamis (9/8/2018) malam itu mengakibatkan dua orang korban, salahsatunya dilaporkan meninggal dunia sedang rekannya terluka harus dirawat intensif di rumah sakit.
Entah apa yang ada di pikiran mereka (red, Adi Suyono Sipayung dan Rosita) hingga keduanya nekat jalan di rel kereta api itu. Tak pelak lagi, Adi Suyono Sipayung yang tercatat sebagai warga Stabat, tewas akibat ditabrak kereta dari arah Belawan menuju Medan. Peristiwa itu terjadi, Kamis (9/8/2018) malam di Rel Kereta Api Belawan tepatnya dekat Kantor PP Belawan Kelurahan Belawan II Kecamatan Medan Belawan.
Sementara itu rekannya Rosita yang disebut-sebut berdomisili di Pasar 3 Tembung harus dirawat intensif di sebuah Rumah Sakit lantaran menderita luka lecet di dahi dan mengalami rasa pening di kepala.
Jalan di Rel Ditabrak, Kaki Putus, Tewas
Informasi lain yang diterina menyebutkan semula sebelum terjadi Kecelakaan kereta api korban yang berjalan kaki di atas rel tak menyadari (tidak memperhatikan) kereta api yang melintas di lokasi itu. Sehingga kedua pejalan kaki tertabrak kereta api yang datang dari arah ujung Baru Belawan. Akibat kecelakaan lalu lintas itu pejalan kaki, Adi Suyono Sipayung mengalami kaki putus dan meninggal dunia sedang Rosita mengalami dahi luka robek, kepala terasa sakit.
“Korban hendak ke kafe tapi kemungkinan sudah mabuk makanya korban tidak mendengar ada kereta api yang melintas,” selidik salah seorang warga.
Secara terpisah, Kasat Lantas Polres Pelabuhan Belawan, AKP MH Sitorus membenarkan kejadian itu. “Salah seorang pejalan kaki tewas setelah ditabrak kereta api sedangkan satu lagi harus dirawat di rumah sakit,” kata Kasat yang tak menyebutkan identitas rumahsakit dimaksud.
Warga Langkat juga tewas ditabrak kereta api di Jalan Sampurna Ujung, Gang Gardu, Dusun II, Desa Sambirejo Timur, Kecamatan Percut Sei Tuan.(TM-14)
