TKN Jokowi-Ma’ruf Waspadai Buni Yani

buni yani

topmetro.news – Kabar Buni Yani akan masuk Timses Prabowo Sandiaga, mendapat tanggapan Kubu Jokowi-KH Ma’ruf Amin. Menurut Wakil Sekretaris TKN Jokowi-KH Ma’ruf Amin Raja Juli Antoni, masuknya Buni Yani ke pilpres membuat pihaknya harus siap-siap mengantisipasi penggunaan cara-cara lama, khususnya yang terjadi di Pilkada DKI.

“Karena bisa jadi dipraktikkan kembali. Kan Buni Yani punya track record, dan dia sudah dinyatakan bersalah. Meskipun saat ini dia maju ke MA, dan kasusnya belum inkracht,” kata Antoni.

Masuknya Buni Yani ke Timses Prabowo Sandiaga, akan menjadi sinyal kewaspadaan. Menurut Antoni, bisa jadi cara-cara yang digunakan di Jakarta akan digunakan di Pilpres 2019.

Soal apakah keputusan Tim Prabowo Sandiaga memasukkan penyebar video Ahok itu ke tim sukses akan menyinggung Jokowi-KH Ma’ruf Amin, menurut Antoni, itu soal etika. “Terserah saja kalau memang kubu sana mau mempergunakan orang yang memang sudah tercoreng namanya,” tandas dia.

Sebagaimana diketahui, nama Buni Yani mencuat ketika dia menyebarkan penggalan video Basuki Tjahaja Purnama soal Ayat Al Maidah. Akibatnya muncul gelombang protes berjilid-jilid. Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok pun masuk penjara. Selain itu, dia yang berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat juga kalah di Pilkada DKI.

BACA JUGA: AHY Masih Dikomunikasikan Masuk Timses

Respon Buni Yani

Soal kemungkinan Buni Yani masuk tim media sosial pemenangan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019, memang ada disebutkan Sandiaga. Menurut Bakal cawapres itu, kehadiran itu mendapat restu. Selain itu, Buni Yani mempunyai hubungan dekat dengan mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Djoko Santoso.

Sandiaga pun minta masyarakat untuk melupakan kasus yang menimpa mantan wartawan itu. “Masyarakat tidak perlu mengungkit-ungkit kembali mengenai hal yang bisa membuat luka lama. Move on dari kisah lama yang bisa memecah belah. Dari hal yang bisa membuat luka,” katanya.

Buni Yani sendiri dikabarkan terlihat gembira kalau benar diajak bergabung ke Timses Prabowo Sandiaga Uno. Hal itu disampaikan kuasa hukumnya, Aldwin Rahadian. “Kemarin itu dia memang kelihatannya senang sih. Belum lama ini dihubungi langsung oleh Pak Djoko Santoso,” ujarnya.

Soal kedekatan Buni Yani dan Djoko Santoso, kata dia, bukanlah hal baru. “Oh kenalnya mereka sudah lama. Semenjak proses hukum, Pak Buni memang ketemu sama Pak Djoko. Di situ mereka sering berdiskusi. Kalau bicara dekat sih, ya memang dekat sudah dari lama. Mungkin itu juga yang jadi alasan ditarik,” kata Aldwin Rahadian.

Soal kasus hukum yang masih dijalani, menurut Aldwin Rahadian masih menunggu proses MA atas kasasi yang mereka layangkan. “Sejauh ini masih menunggu. Harusnya kan kalau dihitung itu Mei sudah bisa putus. Tapi sampai sekarang masih belum tahu bagaimana. Kami menghormati proses hukumlah,” jelasnya. (TMN)

Related posts

Leave a Comment