Topmetro.News – Pengusaha muda Indonesia yang berdialog langsung dengan Presiden Jokowi dipandang baik. Pentingnya komunikasi baik yang terjalin antara pemerintah dengan pengusaha muda Indonesia terkait antisipasi kondisi ekonomi global yang masih bergejolak seperti saat ini.
Sri Mulyani, Menteri Keuangan mengatakan hal itu Jakarta, Senin (27/8/2018). Kata mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu, pertemuan presiden dengan pengusaha muda Indonesia menanggapi sejatinya sudah terjalin sejak lama.
“Hubungan komunikasi, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan para pelaku ekonomi itu penting! Terutama dalam kondisi ketidakpastian ekonomi global, sehingga tidak ada miskomunikasi (salah persepsi) pemerintah dengan pelaku usaha,” ujar Sri Mulyani usai Rapat Paripurna DPR RI.
Pengusaha Muda Indonesia Bisa Dengar Kebijakan Pemerintah
Dia menuturkan, pertemuan Presiden dengan pengusaha muda Indonesia, keduanya dapat saling mendengarkan dan memahami sehingga nantinya kebijakan yang dikeluarkan pemerintah dapat berjalan seiring dengan aspirasi para pelaku ekonomi.
“Mereka memahami apa-apa yang dipikirkan dan akan dilakukan pemerintah. Pemerintah juga bisa mendengarkan aspirasi pelaku-pelaku ekonomi itu, apa yang jadi aspirasi dan concern mereka.”
Sri Mulyani menilai, pola komunikasi seperti itu juga pasti akan dilakukan setiap pemerintah, termasuk Presiden RI 2004-2014 era SBY (Susilo Bambang Yudhoyono).
Hubungan pemerintah dengan para pelaku ekonomi, sambung Sri Mulyani, harus terjalin baik. Soalnya, papar dia, hal ini akan menjadi salah satu bentuk aset untuk menjaga perekonomian secara bersama-sama.
“Pemerintah bisa membuat policy yang mereka paham, dapat umpan balik dari mereka, dan bisa menyampaikan apa yang jadi pemikiran mereka saat ini.”
Seperti diketahui Presiden Jokowi Senin (27/8/2018) mengundang secara resmi 26 pengusaha muda terkemuka Indonesia. Tujuannya untuk berbincang-bincang seputar kondisi perekonomian dan menggairahkan sektor bisnis di negeri ini. Kegiatan itu digelar di Istana Merdeka, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta. Pertemuan itu sendiri difasilitasi Kamar Dagang Indonesia (Kadin).
Seperti diberitakan Topmetro.News sebelumnya, pengusaha muda kuasai iptek (informasi teknologi). Ini penting menghindari ketertinggalan dan mampu bersaing serta bertahan di era Revolusi Industri 4.0. Soalnya tanpa penguasaan teknologi dan informasi, pengusaha Indonesia akan tertinggal jauh di perekonomian dunia. Revolusi Industri 4.0 akan merombak pergerakan perekonomian dunia.(*)
