Stok Beras PKH di Sumut Aman, Menko PMK: Nias Dapat Perhatian Khusus

gudang beras Bulog

topmetro.news – Guna memastikan stok beras khususnya bagi warga kurang mampu yang masuk dalam Program Keluarga Harapan (PKH) di Sumut cukup dan sesuai standar atau tidak, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, Sabtu pagi (12/9/2020), menyambangi gudang beras Bulog Jalan Jemadi Medan.

Setiba di lokasi, rombongan Muhadjir dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan selanjutnya dipandu pejabat dan staf dari Perum Bulog Kanwil Sumut menuju gudang penyimpanan beras.

Menko PMK kemudian meminta agar petugas mengambil karung beras secara acak, ditimbang dan dibuka. Tidak lama kemudian Menko tampak tersenyum ketika menyaksikan timbangan beberapa sampel sesuai beratnya 15 kg lebih (termasuk berat karung-red) dan berasnya harum.

Dalam kesempatan tersebut mantan Mendikbud itu juga menyampaikan harapan kepada publik termasuk kalangan wartawan, agar ikut memantau pendistribusian beras PKH Sumut pada masa pandemi Covid-19. Sehingga betul-betul tepat sasaran.

Menko Siap Dijapri

Ketika awak media menanyakan, bila ada temuan distribusi beras untuk PKH tidak tepat sasaran, Menko menimpali, silakan ‘teriak’. “Saya minta dukungan rekan-rekan wartawan agar bantuan sosial (bansos) apa pun itu jenisnya agar betul-betul tepat sasaran. Kalau misalnya nanti ada satu dua kasus salah sasaran segera laporkan,” katanya.

Bahkan Menko siap merespons untuk menindaklanjuti baik secara pribadi japri (lewat pesan WhatsApp/WA-red), maupun melalui pemberitaan media.

Menurut Muhadjir, bukan hanya imbauan kepada Perum Bulog Kanwil Sumut agar tetap mempertahankan standar ditetapkan yaitu beras medium atau di bawah premium dan timbangan berasnya tapi juga harus ‘diplototi’ betul-betul.

Informasi lainnya, kebutuhan beras bantuan pemerintah pusat bagi warga kurang mampu terdampak Pandemi Covid-19 untuk Sumut sekira 20.400 ton. Dan harus pasti stoknya cukup sampai Desember 2020.

Sesuai dengan bidang Menko PMK yang membawahi Kemenkes dan kementerian lainnya, maka secara langsung atau tidak bertanggung jawab apakah penyaluran berbagai bansos, khususnya untuk Sumut pada masa Pandemi Covid-19 ini berjalan dengan baik.

Kepulauan Nias

Pada bagian lain, Menko Muhadjir menegaskan, beberapa kabupaten dalam Kepulauan Nias akan mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah pusat. Hal itu menyusul adanya update informasi bahwa daerah tersebut terjadi peningkatan angka kasus Covid-19 cukup signifikan. Sehingga harus segera dapat penanganan.

“Saya dapat mendapatkan masukan-masukan termasuk dari Bu Sekda Provsu Sabrina. Bahwasanya ada beberapa kabupaten di Nias yang perlu mendapatkan perhatian khusus. Dan saya sudah menghubungi Pak Kepala BNPB dan Pak Menkes. Insya Allah dalam waktu dekat akan ada tim dan sejumlah bantuan ke beberapa kabupaten Kepulauan Nias,” katanya.

Menko juga mengingatkan semua pihak dengan imbauan Presiden Joko Widodo tentang Kampanye Sadar 3M. Yakni mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak.

reporter | Robert Siregar

Related posts

Leave a Comment