Ketua DPD RI: Rahmat Shah Adalah Pejuang Sosial dan Konservasi Alam

DR H Rahmat Shah

topmetro.news – DR H Rahmat Shah merupakan senator yang gigih, disiplin dan fokus di masa baktinya. Selaku anggota DPD RI dan MPR RI, kerjanya menjadi contoh dan moral politiknya terjaga. Pengabdian ikhlas tanpa pamrih memperjuangkan aspirasi daerah, seiring tekad dan cita-citanya memajukan daerah.

Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti menyampaikan itu saat menghadiri acara silaturahmi dan syukuran atas penganugerahan tanda kehormatan Bintang Mahaputra Nararya kepada DR H Rahmat Shah dari Presiden RI Ir H Joko Widodo.

Acara itu digelar di Rahmat International Wildlife and Gallery Jalan S Parman No. 309, Medan, Selasa (15/9/2020) malam.

Turut hadir sejumlah anggota DPD RI, Wakil Gubernur Sumut H Musa Rajekshah bersama Forkopimda, anggota DPR RI Djohar Arifin, Konsul Singapura, Konsul Malaysia, dan Timor Leste. Juga, Ketua MUI Kota Medan dan alim ulama, Wakil Ketua DPRD Sumut Haris Nasution, Ketua PWI Sumut, H Ajib Shah, Ketua MPW PP Sumut Kodrat Shah, Guru Besar UIN-SU Prof DR H Mudzakir MA.

Pejuang Otda

“Ia (Rahmat Shah) adalah pejuang otonomi daerah. Kiprah sosialnya menjadi panggilan jiwa raga. Ia adalah pejuang sosial. Di atas semuanya, Bang Rahmat juga pecinta satwa sebagai penyanggah kehidupan untuk tujuan konservasi, pengetahuan dan rekreasi,” ucap La Nyalla disambut aplaus hadirin.

Bahkan menurutnya Rahmat Shah sangat pantas mendapat julukan sebagai pejuang konservasi alam.

Dalam padangan La Nyalla, Rahmat Shah melakoni kehidupan dengan ceria dan gembira. Tak gentar dengan penyakit kanker prostat yang ia derita. Berkat doa dan sedekah, akhirnya sembuh dan menjadi sumber inspirasi dan motivasi. Karena itu, La Nyalla berharap, Bintang Mahaputera Nararya untuk Rahmat Shah pada usia ke-70, menjadi energi tak terbatas dalam ketulusan hati mencintai makhluk ciptaan Tuhan.

Wakil Gubernur Sumut H Musa Rajekshah dalam sambutannya mengatakan, penganugerahan Bintang Mahaputera Nararya kepada Rahmat Shah merupakan kebanggaan bagi daerah Sumatera Utara. Terlebih dalam pengabdian tanpa pamrih oleh President of Rahmat Foundation Indonesia tersebut.

“Ini menjadi motivasi bagi kita agar lebih banyak putra-putri Sumatera Utara yang meraih prestasi tidak untuk diri sendiri. Tetapi bagi orang lain. Mudah-mudahan lebih banyak mendapatkan Bintang Mahaputera lainnya. Untuk Pak Rahmat Shah teruslah berbuat yang terbaik untuk Indonesia juga Sumatera Utara,” harapnya.

Sambutan Rahmat Shah

Sebagai informasi, Presiden RI Ir H Joko Widodo pada 13 Agustus 2020, menyerahkan penganugerahan Bintang Mahaputera Nararya kepada DR H Rahmat Shah sebagai anggota DPD RI. Kemudian, atas penganugerahan tersebut, Rahmat Shah menyampaikan terima kasih kepada Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti.

“Saya sebenarnya sudah tidak mengejar lagi. Tetapi saat sahabat saya, La Nyalla jadi Ketua DPD RI, saya didorong lagi, untuk ke-7 kalinya, dan diyakinkan untuk mau berjuang. Beliau yang mendukung penuh sebagai kandidat penerima tanda jasa. Dan Alhamdulillah, atas karunia Allah SWT, akhirnya saya termasuk dari salah satu penerima tanda jasa Bintang Mahaputera Nararya,” tutur Rahmat Shah.

Bagi Rahmat Shah, penghargaan tersebut berkat doa dan dukungan dari berbagai lapisan masyarakat. Sekaligus motivasi untuk berbuat yang terbaik bagi bangsa. “Ini milik kita semua. Bahwa seorang putra bangsa yang lahir di Perdagangan, kampung pinggiran Sungai Bah Bolon bisa meraih prestasi tertinggi. Atau anugerah tertinggi Republik Indonesia,” tuturnya.

Pada kesempatan itu, Rahmat Shah mengajak seluruh komponen bangsa, untuk bekerja keras dan sungguh-sungguh dengan niat ikhlas untuk kemajuan daerah dan negara. “Dengan niat yang tulus semuanya bisa terjadi. Jadi marilah kita sama-sama melakukan kebaikan sekecil apa pun kepada siapa pun. Di mana pun kita berada,” ujarnya.

Acara yang berlangsung dalam protokol kesehatan itu berawal dengan santap sambil menyaksikan film dokumenter perjalanan karir dan pengabdian seorang Rahmat Shah untuk daerah dan Indonesia. Sejumlah tokoh nasional tampak memberi apresiasi terhadap setiap inovasinya.

Mulai pendirian Rahmat International Wildlife Museum & Gallery sebagai lembaga konservasi pertama Asia. Lalu, pendirian Monumen Nasional Keadilan. Bakti sosial melalui Palang Merah Indonesia (PMI) Sumut dalam penanganan bencana pada sejumlah daerah.

Acara berlanjut dengan pemotongan tumpeng dan penyerahan cenderamata kepada Ketua DPD RI, Forkopimda, dan alim ulama.

Penulis | Erris JN

Related posts

Leave a Comment