Pamit ke Pesta Ultah, Pulang-pulang Nangis, Duh Ternyata.. Digauli

pulang-pulang nangis

topmetro.news – Pulang-pulang nangis. Duh! Orangtua mana yang tidak kecewa, marah, sedih saat mengetahui putrinya menjadi korban pelecehan seksual. Seorang ayah berinisial DS (38) di Kota Pematang Siantar memilih menempuh jalur hukum untuk mengadukan teman laki-laki dari anaknya.

Pulang-pulang Nangis, Korban Dibawah Umur

Langkah hukum dia tempuh agar teman laki-laki anaknya yang juga masih dibawah umur itu mempertanggungjawabkan perbuatannya karena telah mencabuli putrinya yang masih berumur 14 tahun.

Kasus ini bermula ketika, putrinya sebut saja Bunga berpamitan hendak menghadiri pesta ulang tahun temannya di Jalan Pdt J Wismar Saragih, Kecamatan Siantar Martoba, pada Selasa 4 Agustus 2020.

Dalam acara itu, Bunga bertemu dengan ASS, seorang remaja laki-laki berusia 16 tahun.

Dari pertemuan di acara ulang tahun itu, dua sejoli ini pun jalan bareng.

Diajak Nginap

Tiba larut malam, ASS mengajak Bunga agar menginap di rumahnya, Jalan Tualang, Kecamatan Siantar Utara, Kota Pematang Siantar.

Sampai di situ, Bunga sama sekali tidak menaruh curiga. Dan, setahu bagaimana dia pun menurut saja.

Ternyata, malam itu menjadi momen yang paling dia sesali sepanjang hidupnya.

Ya, pria yang masih duduk di bangku SMA itu telah merenggut kesuciannya.

Atas pergaulan bebas itu, Bunga merasa sangat terpukul. Hatinya sedih dan membuatnya menangis berkepanjangan.

Sementara, orangtua korban DS yang saat itu dihantui rasa cemas karena anak gadisnya karena tidak pulang ke rumah mereka di Kelurahan Tomuan, Kecamatan Siantar Utara, Siantar.

Sepanjang malam, mereka telah mencari tahu keberadaan putrinya itu, tapi tak jua ditemukan.

Pencarian kemudian dilanjutkan esok harinya. Barulah pada Rabu (5/8/2020) malam, anaknya yang masih duduk di bangku SMP itu, pulang ke rumah.

Hatinya sempat lega. Tapi, ada yang mengganjal saat melihat putrinya pulang berjalan kaki sambil menangis.
DS yang saat itu sudah dibalut emosi pun mengurungkan niat untuk marah.
Lalu, DS menginterogasi anaknya mencari tahu penyebab dia menangis.

Sambil bercucuran air mata, anaknya Bunga mengaku telah menjadi korban pencabulan teman berinisial ASS.

Mendengar pengakuan itu DS sontak terkejut. Perasaannya campur aduk, antara sedih dan marah.

Lalu, DS berusaha menguatkan putrinya Bunga didorong agar mengisahkan secara gamblang apa yang telah dilakukan ASS ke penegak hukum.
Atas laporan pengaduan DS dan anaknya Bunga, dengan Nomor: LP/406/VIII/SU/STR, Sat Reskrim Polres Siantar kemudian melakukan penyelidikan.

Polisi akhirnya mengamankan ASS, saat menunggu angkutan kota (angkot) di Jalan Sutomo, persis di depan KFC, Kecamatan Siantar Barat, Kamis (8/10/2020).

BACA SELENGKAPNYA | 5 Pria Terjaring Razia Asusila Sesama Jenis, Gila, Ada Usia 72 Tahun

Topmetro.News – Terjaring razia asusila, lima pria ditengarai gay diamankan petugas Satpol PP saat mangkal dan melakukan tindak asusila. Mereka terjaring razia rutin yang digelar selama Ramadhan. Ironisnya, dari 5 pelaku, diketahui ada yang berusia uzur, 72 tahun.

Info yang diperoleh, kelima pria yang diamankan di kawasan Jalan Gubeng Pojok atau yang lebih dikenal dengan sebutan Pattaya itu meliputi BG (72), warga Simokerto, ISS (23), warga Nganjuk, RS (24), warga Driyorejo Gresik, M (41), warga Surabaya, dan S (40) warga Surabaya.

reporter | jeremitaran
sumber | bentengtimes

Related posts

Leave a Comment