Sebelum Tewas Korban Diperkosa, Setelah Meninggal ‘Digauli’ Lagi

Sebelum tewas korban diperkosa

topmetro.news – Sebelum tewas korban diperkosa, setelah meninggal dunia, korban diperkosa lagi. Begitulah prilaku keji pelaku pemerkosaan, pembunuhan sekaligus perampokan yang dilakoni paman kandungnya. Beruntung Tekab Reskrim Polsek Sunggal dan Satreskrim Polrestabes Medan cepat menangkap tersangka juga diketahui eks residivis kasus pencurian sepeda motor (curanmor) dan penganiayaan itu.

Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Riko Sunarko didampingi Kasat Reskrim, Kompol Martuasah H Tobing bersama Kapolsek Sunggal, Kompol Yasir Ahmadi, Jumat (16/10/2020) mengatakan, identitas pelaku utama yang merupakan paman korban yakni, S (43) warga Jalan Besar Tanjung Selamat, Gang Karo-karo, Desa Tanjung Selamat, Kecamatan Sunggal.

Dua pelaku lainnya yang berperan menjualkan barang-barang milik korban yakni, Su (40) dan MH (26) yang keduanya merupakan warga Jalan Percobaan, Gang Keluarga, Dusun I, Desa Tanjung Selamat, Kecamatan Sunggal.

Dari hasil pemeriksaan dan penyelidikan, ujar Riko, Su dan MH dibekuk karena sebagai penadah barang hasil curian berupa empat ponsel dan laptop milik korban.

“Motif pelaku butuh uang karena terlilit utang,”jelasnya.

Sebelum tewas korban diperkosa1

Sekadar diketahui peristiwa keji itu terjadi Rabu 14 Oktober 2020 sekira pukul 04.00 WIB.

Saat itu tersangka datang ke rumah kakaknya, Erlina (41) yang merupakan ibu kandung korban untuk meminjam uang. Ibu korban pun memberikan Rp 200 ribu kepada tersangka.

Keesokan harinya, Erlina berangkat kerja dan meninggalkan putrinya (korban), MJ (15) seorang diri di rumah.

“Pelaku minta korban menunjukkan tempat ibunya menyimpan uang. Korban tidak tahu, lalu tersangka membekap mulut korban, saat korban pingsan pelaku memerkosa korban. Saat korban tersadar dia diperkosa, korban sempat berteriak lalu tersangka kembali membekap dengan bantal guling dan mencekik leher korban hingga tewas,” jelasnya.

”Waktu korban sudah tidak bernyawa, tersangka kembali menyetubuhi korban. Lalu tersangka mengambil barang-barang milik korban yang terdiri dari 1 unit laptop dan 3 unit ponsel,” kata polisi.

Selanjutnya, pukul 21.00 WIB, ibu korban pulang ke rumah.

Sampai di rumah ibu korban menemukan anaknya meninggal dunia dengan kondisi tangan terikat dan celana terbalik.

Saat itu juga ibu korban mengadu ke polisi.

Tim yang mendapat laporan ini, langsung menggelar olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengantongi 1 nama.

Sekira pukul 23.00 WIB atau 18 jam pascakejadian petugas berhasil menangkap pelaku utama yang merupakan paman korban, S dari tempat persembunyiannya di sebuah rumah kosong di Pasar III, Tanjung Sari, Kecamatan Medan Selayang.

Saat diamankan tersangka sempat berteriak-teriak mengaku bahwa dia telah membunuh orang.

Warga sekitar yang jengkel langsung memukul pelaku hingga sempat babak belur.

Untung saja, amukan warga itu dapat diredakan dan pelaku berhasil diboyong ke Polsek Sunggal.

Dari tersangka S, petugas kemudian menangkap dua tersangka lagi yakni, Su dan MH di wilayah Tanjung Selamat, Sunggal. Keduanya berperan menjualkan barang curian milik korban.

“Tersangka dipersangkakan Pasal 339 Subs 338 Subs 365 Ayat 1 KUHPidana dengan ancaman hukuman maksimal seumur hidup atau penjara selama-lamanya 20 tahun,” tegasnya.

BERITA TERKAIT | Warga Sunggal Heboh, Siswi Dirampok dan Dibunuh

Seperti diberitakan topmetro.news sebelumnya warga Desa Tanjung Selamat Kecamatan Sunggal Deli Serdang, mendadak heboh. Pasalnya, warga menemukan sesosok tubuh wanita sudah terbujur kaku di kamarnya, Kamis (15/10/2020) sekira pukul 21.00 wib.

Korban diketahui masih berstatus pelajar di Kota Medan itu, berinisial MJ (15) warga Gang Karo-Karo Perumahan Griya Desa Tanjung Selamat tewas diduga dibunuh dan barang berharga miliknya berupa laptop merek HP, 3 HP samsung galaxy A20, Vivo Y91C, samsung J1 raib dibawa kabur pelaku.

Menurut pengakuan saksi berinisial AH (40) (Paman Korban) dan BU (42) keduanya warga Tanjung Selamat di Tempat Kejadian Perkara (TKP) menjelaskan, sekira pukul 21.00 wib keduanya datang ke rumah korban dengan maksud membetulkan pintu rumahnya yang rusak.

penulis | dian

Related posts

Leave a Comment