Netralitas Bawaslu Kota Medan Dipertanyakan, Ini Kata Pengamat

Bawaslu Kota Medan

topmetro.news – Netralitas Bawaslu Kota Medan Dipertanyakan. Panggung duel pilkada dalam merebut kursi Walikota dan Wakil Wali Kota Medan sudah memasuki tahap kampanye. Dua pasangan calon Akhyar Nasution-Salman Alfarisi dan Bobby Nasution-Aulia Rachman sedang jualan program untuk merebut hati 2,9 juta lebih warga Kota Medan.

Tapi sejumlah pertanyaan muncul dari masyarakat, tentang netralitas (Bawaslu Badan Pengawas Pemilu) Kota Medan dalam Pilkada tahun ini. Selain minimnya sosialisasi, penindakan terkait pelanggaran kampanye dinilai masih lemah dilakukan Bawaslu Medan terhadap paslon.

“Tak jelas entah apa yang dikerjakan Bawaslu Medan ini, tak kedengaran gaungnya. Udah sosialisasinya tak ada, paslon kampanye langgar protokol kesehatan pun tak ada responnya. Ngabiskan anggaran negara aja,” kata Ratna br Sianipar, salah seorang pedagang di Pasar Sukaramai Medan.

Ketua Bawaslu Kota Medan Kurang Aktif

Ratna juga menyayangkan, Ketua Bawaslu yang kurang aktif dalam ajang Pilkada Kota Medan ini.

“Yang namanya ketua itu harus aktif, bukannya diam saja seperti makan gaji buta. Kalau memang gk sanggup jadi ketua, mundur saja kasih kesempatan sama yang lain,” ujarnya dengan nada ketus.

Menanggapi hal itu, Sekertaris LSM P3TA, R Pardomuan Simbolon meminta agar Bawaslu Medan netral dalam Pilkada.

Baca Juga: Panwascam Kota Medan Diisi Wajah Lama, Ada Kongkalikong?

“Jabatan itu jangan dijadikan aji mumpung. Bawaslu Medan harus netral, jangan mau diintervensi salah satu paslon. Apalagi kita sama-sama tahu, cuma ada pasangan saja. Kemungkinan intervensi itu sangat besar, apalagi diiming-imingi dengan materi,” terang Simbolon.

Pria berperawakan besar ini juga berpesan kepada Ketua Bawaslu Kota Medan, agar menindak tegas Panwascam (Panitia Pengawas Kecamatan) bagi yang ikut memenangkan salah satu pasangan calon.

“Tindak tegas kalau perlu dipidanakan, jika ada Panwascam yang terbukti ikut memihak salah satu pasangan calon,” ungkap Simbolon.

Simbolon juga menyayangkan, masih adanya beberapa Panwascam yang rangkap jabatan.

“Makanya kita pertanyakan netralitas Ketua Bawaslu Kota Medan dalam Pilkada tahun ini. Masak seorang ketua tidak jeli dalam merekrut anak buahnya, terbukti di beberapa kecamatan masih ada Panwas yang rangkap jabatan. Jabatan ini digaji oleh negara dan uangnya dari rakyat, bukannya ajang bagi-bagi kue kekuasaan,” pungkasnya.

Sementara itu Ketua Bawaslu Medan, Payung Harahap mengatakan, akan menindak langsung anggotanya yang terlibat dalam pendukungan salah satu Pasangan Calon (Paslon) dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Medan.

“Saya akan menindak dan memeriksa langsung oknum anggota yang terlibat, kalau perlu dilampirkan dengan bukti yang cukup,” kata Payung kepada Koran Top Metro (grup topmetro.news), di ruang kerjanya Jalan Sei Bahorok, Kelurahan Babura Kecamatan Medan Baru, Senin (19/10/2020).

Reporter | Dian

Related posts

Leave a Comment