Ada yang ‘Dirajut’ pada Silaturahmi Wakajati dengan Pengurus Forwaka Sumut

silaturahmi Wakajati Sumut

topmetro.news – Suasana hembusan angin sepoi-sepoi yang menyejukkan Resto Budaya Jalan Lintas Medan-Tanjungmorawa seolah ikut mencairkan suasana silaturahmi antara rombongan Wakajati Sumut Yacop Hendrik Pattipeilohy dengan pengurus dan anggota Forum Wartawan Kejaksaan (Forwaka) Sumut, Kamis (5/11/2020).

Pantauan awak media, ada yang ‘dirajut’ dalam silaturahmi tersebut. Kejaksaan yang tupoksinya sebagai aparat penegak hukum dan peran media sebagai alat penyampaian informasi dan fungsinya sebagai kontrol sosial.

Wakajati melalui Asintel Kejatisu Dwi Setyo Budi Utomo bersama Kasi Penkum Sumanggar Siagian pun memberikan apresiasi kepada pengurus Forwaka Sumut yang terbentuk dua bulan lalu. Serta saat ini sudah menyelesaikan format AD/ART-nya.

Harapan untuk Forwaka Sumut

Dwi Setyo yang juga Plt Kajari Deliserdang itu juga menyampaikan harapan agar Forwaka Sumut dengan komando Martohap Sumarsoit tetap eksis bersinergi dalam melaksanakan kegiatan jurnalistik secara profesional. Juga menjaga silaturahmi dengan Lembaga Adhyaksa yang juga memiliki visi dan misi dalam penegakan supremasi hukum

“Mari kita manfaatkan saling silaturahmi dan program-program positif sebagai organisasi profesi rekan-rekan semuanya. Kami siap memberikan support,” kata mantan Kajari Medan itu..

Dalam kesempatan tersebut Ketua Forwaka Sumut Martohap Sumarsoit bersama unsur pengurus dan anggota mengatakan, format AD/ART Forwaka Sumut (mengacu pada AD/ART Forwaka Kejagung-red) baru saja selesai.

Forwaka merupakan forum silaturahmi antara wartawan dengan jajaran kejaksaan. Bukan dalam arti sempit, seolah sarana untuk ‘cari makan’. Namun forum untuk bersilaturahmi, berdiskusi, atau saling tukar informasi.

Selain dari kalangan wartawan senior, Kajati Sumut, Wakajati dan para Asisten juga turut didaulat sebagai unsur Dewan Penasihat Forwaka Sumut.

Menurut wartawan senior dari Harian SIB itu, Forwaka Sumut juga akan tetap mempertahankan independensinya dalam menjalankan tugasnya sebagai alat penyampaian informasi maupun kontrol sosial. Tentunya dengan tetap berpodeman Kode Etik Jurnalistik dalam melakukan konfirmasi.

“Menurut rencana, Forwaka Sumut akan mengadakan semacam pelatihan menggandeng narasumber yang independen sesuai dengan tugas-tugas jurnalistik,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut Sekretaris Forwaka Sumut Syafrin Andri mengatakan, kalau misalnya ada masukan, masih terbuka ruang untuk masuk dalam AD/ART Forwaka Sumut. Hal itu demi peningkatan sinergisitas antara kalangan wartawan/jurnalis dengan institusi kejaksaan.

Tidak Ada Lagi ‘Sekat’

Ketua Dewan Penasihat Forwaka Sumut ‘Ompung’ Tuah Armadi Tarigan dalam kesempatan tersebut juga berterimakasih atas welcomenya petinggi Kejati Sumut dengan kehadiran wadah berkumpulnya para wartawan yang biasanya meliput kegiatan institusi kejaksaan.

“Ke depan diharapkan tidak ada lagi ‘sekat-sekat’ di antara sesama wartawan/jurnalis. Melainkan sudah satu wadah tergabung dalam Forwaka Sumut. Agar ke depan bisa lebih bersinergi dalam menjalankan tugasnya masing-masing. Termasuk akses untuk mendapatkan informasi,” pungkas redaktur senior Harian Medan Pos tersebut.

Apresiasi serupa juga datang dari Kasi Penkum Kejatisu Sumanggar Siagian dengan rampungnya format AD/ART Forwaka Sumut.

“Semoga sinergisitas sebagai mitra kerja antara lembaga kejaksaan se-Sumut dengan Forwaka Sumut ke depan semakin baik. Di antaranya agar publik mengetahui kegiatan apa saja yang telah, sedang dan akan dilakukan kejaksaan sejajaran Sumut,” pungkas Sumanggar.

Turut hadir para Asisten Kejati Sumut, Koordinator Pidsus, para Kasi dan staf lainnya seperti Aspidum M Sunarto.

reporter | Robert Siregar

Related posts

Leave a Comment