Remaja Coba Bunuh Diri di Jembatan Fly Over Simpang Pos

Coba bunuh diri

TOPMETRO.NEWS – Coba bunuh diri diduga depresi, begitulah yang dilakoni seorang anak remaja perempuan (14) yang memakai baju piyama warna putih biru bergambar Doraemon dan memakai sandal jepit. Dia nekat mencoba mengakhiri hidup dengan cara bunuh diri di jembatan fly over Simpang Pos Jalan Jamin Ginting Kelurahan Kwala Bekala Kecamatan Medan Johor, Minggu (8/11/2020) sekira pukul 09.45 wib.

Coba bunuh diri2

Namun sebelum anak remaja yang tidak memiliki identitas itu melompat dan berbuat lebih jauh, dapat dihentikan petugas Bhabinkamtibmas Polsek Delitua Aiptu SIJ Munthe yang sedang melintas di atas jembatan fly over Simpang Pos.

Awalnya Aiptu SIJ Munthe melihat seorang anak remaja sedang berdiri di atas tembok pembatas jalan fly over yang diduga akan melakukan upaya bunuh diri dengan cara melompat ke bawah jalan.

Untuk mencegah niat anak remaja itu, Aiptu Munthe tanpa pikir panjang memberanikan diri menarik remaja itu dengan dibantu masyarakat pengguna jalan lainnya.

Setelah berhasil menarik dan menyelamatkannya, anak remaja perempuan ini dibawa ke Pos Lantas Simpang Selayang.

Ketika dikonfirmasi, Kapolsek Delitua AKP Zulkifli Harahap membenarkan peristiwa aksi percobaan bunuh diri itu.

Saat diinterogasi, anak remaja perempuan ini hanya menangis dan berteriak bukan urusanmu ini, biarkan aku mati.

Kemudian perempuan itu berkata: ”Pergi kalian semua! Aku mau pergi ke tempat keluargaku di Simpang Kampus USU.”

“Sekira pukul 12.20 Wib Aiptu S Munthe bersama seorang tukang becak motor bermarga Simbolon mengantarkan anak remaja perempuan ini yang diduga depresi ke Simpang Kampus USU Medan,” ujar Kapolsek Delitua.

BACA SELENGKAPNYA | Di Simalungun, Pelajar SMA Nekat Bunuh Diri, Ada Curhatan di Buku Tulis

Seperti diwartakan TOPMETRO.NEWS sebelumnya, nekat bunuh diri diduga akibat kurang mendapatkan kasih sayang dari kedua orang tuanya, begitulah korban Desi Surya Ningsi (16). Pelajar SMA ini berbuat nekat dengan cara gantung diri dalam kamar rumahnya, Sabtu (23/11/2019) di Huta IV Nagori Pematang Kerasaan, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun.

Polisi, Minggu (24/11/2019) silam menjelaskan, korban pertama sekali ditemukan ayah kandungnya dan kedua saudara tirinya.

penulis | IWAN

Related posts

Leave a Comment