Bocah Penghafal Alquran Tewas Disiksa Staf Sekolah

TOPMETRO.NEWS – Seorang santri di Malaysia yang kedua kakinya diamputasi akibat dipukuli oleh staf sekolah, dilaporkan tewas. Sebelumnya anak laki-laki berusia 11 tahun itu mengalami koma, setelah diduga kuat menderita siksaan.

Beredar kabar, bocah malang itu dipukuli dengan pipa air oleh seorang asisten pengasuh di sebuah madrasah swasta di Kota Tinggi, Negara Bagian Johor.

Sang ayah mengukuhkan kematian Putranta, Rabu (26/4) waktu setempat. Ketika itu anggota keluarga sedang menggelar doa untuk memohon kesembuhan.

Demikian dikatakan sang ayah seperti dilaporkan surat kabar The Star.

Sebelum mengembuskan nafas terakhir, bocah ini telah dijadwalkan menjalani amputasi tangan.

Menanggapi kasus ini, kepolisian setempat seperti dilansir belitungpos menyebutkan, korban bersama 14 teman sekelasnya dipukuli dengan selang air pada tanggal 24 Maret, karena membuat gaduh di aula sekolah.

Catatan harian korban menyebut, jika seorang siswa membuat kesalahan di sekolah swasta itu, maka seluruh santri akan dihukum.

Dikatakan, mereka rela mendapat giliran pertama untuk dipukuli agar bisa tidur cepat karena harus bangun pukul 03.00 dinihari untuk shalat subuh.

“Ya Allah, bukakan hati orangtua saya supaya mereka mengizinkan saya pindah ke sekolah lain karena saya tidak betah di sini,” demikian bunyi catatan harian yang dikutip surat kabar Malay Mail.

Kepala sekolah menolak memberi keterangan terkait dugaan pemukulan itu dengan alasan polisi sedang menyelidiki kasus itu.

Asisten pengasuh yang dituduh memukuli telah ditangkap dan polisi telah memeriksa rekaman CCTV yang menunjukkan dugaan penyiksaan.

Kasus ini menggemparkan Malaysia dan sejumlah orangtua menyerukan agar pengawasan sekolah-sekolah agama swasta dapat diperketat. (bel-editor3)

Related posts

Leave a Comment