Sempat Viral, Kepala Puskesmas Pulau Banyak Dicopot Bupati Aceh Singkil

Kepala Puskesmas Pulau Banyak

topmetro.news – Selain melantik Imeum Mukim Pulau Banyak, Bupati Aceh Singkil Dulmusrid juga mengganti kepala puskesmas setempat. Kepala Puskesmas Pulau Banyak, awalnya dijabat oleh Hardianto dan digantikan oleh dr Indah.

Hal ini tidak lain dan tidak bukan karena adanya kasus seorang bayi meninggal sebelum mendapatkan pertolongan dari pihak RSU Aceh Singkil, karena terkendala transportasi.

Pada acara yang berlangsung di Balai Kecamatan Pulau Banyak itu, tampak hadir Ketua Pengadilan Singkil, Kadis BKPSDM, Kadis DPMK, Kadis Perikanan dan Kelautan para camat dan tokoh masyarakat.

“Hari ini kita mendampingi Bapak Bupati dalam rangka melantik Imeum Mukim. Serta melakukan penyegaran di Kecamatan dan Puskesmas,” ucap Ali Hasmi selaku Kepala BKPSDM di sela-sela acara, Sabtu (20/12/2020).

Selain mengganti kepala puskesmas, ada tiga kasi dan dua kasubag yang menjalani pelantikan. Tujuanya yakni penyegaran.

Saat reporter topmetro.news menyinggung pergantian kepala puskesmas karena adanya kasus yang sempat viral belakangan ini, Ali Hasmi tidak menafikkannya.

“Iya. Selain penyegaran, pergantian kepala puskesmas juga agar pelayanan kesehatan bisa membaik. Apalagi dengan adanya kasus bayi yang meninggal sebelum bisa dirujuk ke RSU Aceh Singkil kemarin,” katanya lagi.

“Kita berharap dengan pemimpin muda sebagai Kepala Puskesmas Pulau Banyak ini, akan menimbulkan inovasi-inovasi baru dalam hal pelayanan kesehatan,” sambungnya.

“Selain itu operator speed milik puskesmas juga sudah kita angkat dari kalangan PNS, mengganti yang lama. Tujuannya untuk meningkatkan pengelolaan dan pemanfaatan speed tersebut,” masih kata Ali Hasmi.

Dan ke depan, harapannya, jangan ada lagi keluhan masyarakat yang akan menjalani rujukan ke RSU Aceh Singkil, tidak ada sarana transportasi.

Penegasan Bupati Aceh Singkil

Sementara itu Bupati Aceh Singkil Dulmusrid saat memberikan pidato pelantikan dan pergantian Kepala Puskesmas Kecamatan Pulau Banyak tersebut juga menekankan hal yang sama. Yakni agar tidak ada lagi kasus seperti itu.

“Saya harapkan kasus yang sempat viral beberapa hari yang lalu jangan terulang lagi,” ucap Dulmusrid. “Speed milik pemerintah jangan dipergunakan untuk hal lain selain untuk kepentingan pelayanan kesehatan,” tegasnya.

Sebelumnya beredar video di sosial media yang melihatkan seorang warga Pulau Banyak Musdar Gensi, menceritakan keluh kesah yang ia rasakan.

Ia mengatakan dalam video berdurasi beberapa menit tersebut, sedang membawa istrinya yang dalam keadaan mau melahirkan. Namun anaknya tidak tertolong akibat tidak mendapatkan speedboat ambulans dari pihak puskesmas untuk merujuk istrinya ke RSU Aceh Singkil.

Saat pihak puskesmas mengeluarkan surat rujukan untuk RSU Aceh Singkil, ia harus mencari sendiri speedboat sewa. Sedangkan speedboat ambulans, menurut kabar, dipergunakan oleh oknum untuk kepentingan pribadi.

Sebelum mendapatkan pelayanan di RSU, anak dalam kandungan istrinya meninggal dunia. Sontak kabar tersebut pun viral.

Tidak butuh waktu lama, Bupati Aceh Singkil pun akhirnya mengganti Kepala Puskesmas Pulau Banyak tersebut.

reporter | Rusid Hidayat Berutu

Related posts

Leave a Comment