topmetro.news – Nilai tukar Rupiah melawan tanpa balas di tengah risiko yang membayangi Dolar AS. Sehingga mata uang Paman Sam itu nyaris terusir dari level Rp13.800 pada Rabu, 6 Januari 2021 pagi.
Sebagaimana lansiran dari Reuters, Dolar AS sejatinya berhadapan dengan sejumlah risiko. Salah satunya adalah ketidakpastian pemilihan anggota senat.
“Risiko yang dihadapi Dolar AS masih sangat besar. Dolar AS akan terus diperdagangkan dengan sentimen risiko umum,” tegas Ahli Strategi Mata Uang Senior di Barclays Capital yang berkedudukan di Tokyo, Shinichiro Kadota, dilansir dari Reuters, Rabu (6/1/2021).
Memanfaatkan momentum tersebut, Rupiah lantas menguat signifikan dengan apresiasi 0,83% ke level Rp13.844 per Dolar AS. Sebelumnya, Rupiah sempat menguat hingga ke level terbaiknya di angka Rp13.840 per Dolar AS.
Rupiah dan Global
Rupiah pun berhasil menyapu bersih mata uang global lainnya. Termasuk Dolar Australia (1,12%). Dua mata uang Eropa juga ikut tunduk kepada Rupiah, yakni Euro (0,89%) dan Poundsterling (0,97%).
BACA | Ingin kembangkan BUMDes, Kades se-Kecamatan Singkil Utara Aceh Singkil Lakukan Rakordes
Setali tiga uang, Rupiah menjelma sebagai yang terbaik nomor satu di Asia. Mata Uang Garuda kini unggul jauh atas Dolar Singapura (0,98%), Yuan (0,97%), Won (0,93%), Yen (0,90%), Baht (0,84%). Juga Dolar Hong Kong (0,83%), dan Dolar Taiwan (0,76%).
sumber | WE Online