Prostitusi Online di Aceh Singkil Meresahkan Warga

Prostitusi online di Aceh

topmetro-news – Prostitusi esek-esek secara online di Aceh Singkil menjadi perbincangan hangat para warganet.

Kegiatan lendir ini disinyalir dilakukan secara terselubung dan masif oleh para calo. Sehingga untuk membuka kasus ini sangat sulit bagi pihak berwenang.

Seperti yang kata salah seorang anggota DPRK Kabupaten Aceh Singkil Al Hidayat, bahwa ia mengatakan pernah melakukan pemantaun di salah satu rumah di Kecamatan Gunung Meriah yang menjadi tempat transaksi para hidung belang.

“Kami pernah melakukan pemantauan terhadap salah satu warung di Kecamatan Gunung Meriah, bersama teman-teman anggota DPRK. Dan benar saja kita melihat ada gelagat mencurigakan di rumah tersebut,” ucap Hidayat menjawab konfirmasi reporter topmetro.news via selular, Kamis (7/1/2020).

Untuk membongkarnya sangat sulit, karena para mucikari tidak sembarangan memperlihatkan PSK yang mereka jajakan. Sehingga menurut politisi PBB ini, bila hal tersebut terus dibiarkan maka hal yang buruk bisa saja terjadi.

“Kalau saat pemantauan itu ada yang mau berkorban untuk membongkar prostitusi online tersebut mungkin akan ketahuan,” ujarnya.

Kata Al Hidayat, di lokasi terlihat mucikarinya adalah seorang banci/bencong. “Bila ingin memesan, mereka hanya memperlihatkan foto melalui handphone miliknya. Itu pun mereka perlihatkan hanya kepada hidung belang tertentu saja. Makanya sulit bagi kita membongkar kasus esek-esek tersebut,” katanya.

“Kita harapkan hal ini secepatnya diatasi sebelum Allah SWT murka di Bumi Betuah Syekh Abdurrauf As-Singkili ini,” sambungnya

Informasi Prostitusi

Sementara itu Kepala Satuan Pol PP dan WH melalui Kabid Wilayatul Hisbah (WH) Rully SKM, menjawab konfirmasi awak media menjelaskan, bahwa pihak WH baru mendapatkan informasi tersebut sejak tiga hari yang lalu.

“Benar. Kita mendapatkan informasi prostitusi online tersebut sekitar tiga hari ke belakang. Karena praktek ini baru di Aceh Singkil dan terselubung. Tidak bisa hanya dibebankan hanya kepada SatPol PP dan WH saja. Paling tidak seluruh steak holder ikut berpartisipasi untuk mengungkapkannya,” kata Rully.

“Kalau hanya melaui melalui Satuan Pol PP dan WH, kita pesimis dapat mengungkap kasus tersebut. Mari kita bersama sama kita monitor keberadaan prostitusi online tersebut. Bila kita sudah bersatu maka akan bisa terungkap,” sambungnya.

Lanjutnya, dengan adanya laporan itu, mereka melalui jaringan yakni Pos WH Kecamatan Gunung Meriah akan memberikan instruksi untuk memantau secara intens terkait pelaksanaan prostitusi online.

“Dengan begitu kita bisa memantau siapa mucikari mucikarinya. Sehingga kita tahu siapa pemainnya di belakang,” tuturnya.

reporter | Rusid Hidayat Berutu

Related posts

Leave a Comment