Walaupun Kebal Hukum, Projo dan Masyarakat Tetap Tuntut ‘Ganyang’ Mafia Tanah dan Perambah Hutan

Projo Karo

topmetro.news – Ketua DPC Projo (Pro Jokowi) Karo Lloyd Reynold Ginting Munthe SP menegaskan, walaupun mafia tanah dan mafia perambah hutan Puncak 2.000 Siosar Kecamatan Tigapanah, Kabupaten Karo kebal hukum, pihaknya bersama masyarakat Desa Sukamaju Kecamatan Tiga Panah tetap menuntut aparat penegak hukum untuk segera ‘mengganyangnya’.

“DPC Projo Karo bersama masyarakat Desa Sukamaju tidak pernah gentar apalagi takut menghadapi mafia tanah dan perambah hutan Puncak 2.000 Siosar. Walaupun kita tahu mafia banyak duit, koneksi dan backing yang kuat. Sepanjang kita berada di jalan yang benar, kita akan terus menuntut ganyang para mafia yang meresahkan masyarakat,” tandas Lloyd Reynold Ginting Munthe kepada wartawan, Minggu (18/4/2021) di Medan.

Tantangan dan Ancaman

Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Karo itu mengakui, pada saat ia bersama Tim Dishut (Dinas Kehutanan) Sumut dan masyarakat Desa Sukamaju mengamankan satu unit buldozer yang sedang bekerja merambah kawasan hutan Siosar baru-baru ini, banyak tantangan dan ancaman yang datangnya dari berbagai pihak dengan membawa-bawa instansinya.

“Bahkan ada juga yang mengaku-ngaku oknum petinggi aparat penegak hukum. Melontarkan ancaman melalui telepon, agar jangan coba-coba membawa buldozer tersebut ke Medan. Karena Karo merupakan wilayahnya. Dan siapa pun tidak bisa sembarangan melakukan penangkapan,” tegas Lloyd.

Namun Lloyd bersama masyarakat, Tim Dishut Sumut tidak kehilangan akal. Serta berusaha mencari perlindungan kepada aparat penegak hukum di Jakarta. Lalu akhirnya, pada tengah malam, satu unit buldozer bisa diangkut ke Medan dengan pengawalan Polhut (Polisi Kehutanan) Dishut Sumut.

“Semua tantangan dan ancaman ini tidak pernah menyurutkan semangat masyarakat Desa Sukamaju bersama DPC Projo Karo untuk menuntut penangkapan mafia tanah dan perambah hutan,” tegas Lloyd. Ia menambahkan selama media massa tetap komit membackup gerakan masyarakat, Projo tidak akan pernah takut. Dan tidak akan mundur selangkah pun untuk melawan mafia tanah dan perambah hutan.

Dalam kesempatan itu, politisi muda vokal ini bersama masyarakat Desa Sukamaju menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada media cetak dan online yang tetap komit menyuarakan aspirasi masyarakat yang ‘menabuh genderang perang’ terhadap mafia tanah dan perambah hutan di seluruh wilayah Sumut, terkhusus di Kabupaten Karo.

“Projo dan masyarakat tidak akan pernah takut melawan mafia tanah dan perambah hutan, jika media cetak dan media online tetap mendukung lewat pemberitaannya,” tegas Lloyd. Tak lupa ia menyampaikan rasa salutnya terhadap media cetak dan media online yang tetap pro rakyat dan membela kebenaran.

Bukti Mafia Hutan

Lloyd juga mengaku, terkait dengan aksi mafia tanah dan perambah hutan, pihaknya bersama masyarakat juga sudah menyurati sekaligus mengirimkan bukti-bukti keterlibatan mafia tanah dan perambah hutan Siosar kepada Presiden Jokowi. Juga ke Menteri Polhukam, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Termasuk ke Komisi II DPR RI, Komisi III DPR RI, anggota Komisi I DPD RI Dr Badikenita Putri Br Sitepu.

Selain itu, katanya, surat dan bukti mereka sampaikan ke Kapolri di Jakarta. Kemudian ke Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, Ketua DPRD Sumut Drs Baskami Ginting. Lalu, Komnas HAM di Jakarta, Satgas Mafia Tanah Mabes Polri, Kapoldasu Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak. Satgas Mafia Tanah Poldasu, Bupati Karo Terkelin Brahmana SH MH, WALHI Sumut dan Jakarta.

“Kita berharap kepada sejumlah instansi tersebut segera menindaklanjutnya. Jika tidak, DPC Projo Karo dan masyarakat Desa Sukamaju akan menggelar aksi unjuk rasa selama seminggu di Karo. Guna menuntut aparat penegak hukum segera menangkap mafia tanah dan mafia perambah Hutan Puncak 2.000 Siosar,” tegas Lloyd Reynold Ginting.

reporter | Rafael M Putra Pinem

Related posts

Leave a Comment