topmetro.news – Presiden Amerikat Serikat (AS) Joe Biden bela Israel. Di antaranya ia menyatakan, bahwa Israel belum bereaksi berlebihan dalam menanggapi tembakan roket dari Jalur Gaza.
Pernyataan Biden itu merupakan bentuk pembelaan pada Israel saat Rezim Zionis terus melancarkan serangan mematikan di wilayah sipil Palestina. “Salah satu hal yang saya lihat sejauh ini adalah tidak adanya reaksi berlebihan yang signifikan,” ungkap Biden di Gedung Putih.
Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, serangan Israel yang berlangsung di Gaza, telah menewaskan 115 lebih warga setempat. Korban tewas termasuk 27 anak-anak dan 11 wanita. Ratusan orang lainnya terluka.
Daerah pemukiman telah menjadi sasaran serangan udara Israel di daerah kantong Pantai Gaza yang padat penduduk. Sekitar tiga bangunan bertingkat telah rata oleh serangan Israel.
Sampai saat ini, tujuh orang Israel tewas. Korban tewas termasuk seorang tentara yang tewas ketika satu peluru kendali anti-tank menghantam jipnya.
Di lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur sejak pekan lalu, pengadilan Israel memerintahkan pengusiran Keluarga Palestina dari daerah mayoritas Palestina. Mahkamah Agung Israel kemudian menunda sidang banding.
Solidaritas Palestina
Warga Palestina yang menunjukkan solidaritas dengan penduduk di lingkungan itu, telah menjadi sasaran serangan pasukan Israel dan kelompok pemukim sayap kanan.
BACA | Biden-Putin Makin Panas, Jet Tempur Rusia Cegat Pesawat AS
Israel menduduki Yerusalem Timur selama Perang Arab-Israel tahun 1967. Kemudian mencaplok seluruh kota pada 1980. Tindakan itu tidak pernah dapat pengakuan komunitas internasional.
“Pertanyaannya adalah, bagaimana mereka sampai pada titik di mana terjadi pengurangan serangan yang signifikan. Terutama serangan roket yang mereka tembakkan tanpa pandang bulu ke pusat-pusat populasi,” papar Biden.
sumber | WE Online
